Karo, Demokratis
“Nikmat dan mantap!” Kata itulah yang diucapkan oleh Djarot Saiful Hidayat Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan saat menyeruput kopi yang disuguhkan oleh pemuda Karang Taruna Desa Tanjung Barus setelah selesai menggelar sosialisasi Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Museum Pahlawan Djamin Ginting Desa Suka, Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo, Senin lalu (20/7/2020).
Setelah usai acara, pemuda Karang Taruna yang berasal dari Desa Tanjung Barus diberikan kesempatan oleh pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Karo untuk menyuguhkan seduhan kopi terbaik dari Desa Tanjung Barus kepada Djarot Saiful Hidayat, Bupati Karo dan Bupati Simalungun serta moderator acara.
Yang menarik kepada Djarot juga dititipkan dua bungkus kopi kepada penerima yang gambar wajahnya ada di bungkusan kopi yakni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Presiden RI Joko Widodo.
Agultaripa S Kembaren pemuda asal Desa Tanjung Barus yang membawa beberapa peserta dari Karang Taruna desa membagikan kopi olahan mereka kepada peserta sosialisasi yang sudah dikemas dengan rapi.
“Kami semakin bersemangat ketika pernyataan dari Pak Djarot bahwa kopi olahan dari desa kami nikmat dan mantap,” ujar Agul.
Sebelumnya, tokoh pemuda Karo Amsalta Sinuhaji berharap doa dan dukungan para penerima kopi tersebut agar kopi asal Desa Tanjung Barus dapat lebih dikenal lagi di tingkat nasional bahkan sampai internasional.
“Kita tidak pernah berhenti berharap, kita tetap berusaha di tengah sulitnya memenuhi kebutuhan ekonomi di tengah pandemi ini. Harapan kita semoga siapa saja yang mau membantu menyediakan sarana dan prasarana untuk produksi kopi dari desa kita Tanjung Barus tentunya akan sangat membantu para petani kopi di desa kami,” katanya.
Menurutnya, selama ini mereka sudah belajar selama empat tahun lebih dan dianggap sudah siap serta mampu mengolah kopi dari desa mereka. Meski demikian mereka masih kekurangan alat untuk memproduksi kopi.
“Sementara pada saat ini kita harus mensangrai (roasting) dan menghaluskan (menjadi bubuk) kopi ke Kota Kaban Jahe atau Berastagi dan ini menyita banyak waktu dan materi begitu juga kuantitas produksi akan terbatas,” ungkapnya.
Sementara pandemi Covid-19 yang saat ini menjadi isu global juga ikut membuat perekonomian di Kabupaten Karo ikut terpuruk. Apalagi sektor pertanian adalah penggerak terbesar roda perekonomian di Tanah Karo. Oleh karena itu, para pemuda berinisiatif untuk mencari solusi agar dapat membantu permasalah yang dialami para petani di Kabupaten Karo.
Kaum pertanian mengusulkan agar sistem pertanian di Kabupaten Karo lebih dibenahi lagi supaya dapat lebih menguntungkan para petani dari segi harga pasar. “Karena harga jual hasil pertanian di Kabupaten Karo mempunyai selisih jauh dengan harga pasar di luar Kabupaten Karo. Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Sementara tokoh agama Pdt Masada Sinukaban mengusulkan agar pembangunan jalan layang (Eluk Sebelas) Jalan Djamin Ginting dipercepat sehingga waktu distribusi hasil tani dari Kabupaten Karo ke daerah lain (Kota Medan dan sekitarnya) lebih cepat dan dapat menguntungkan petani di Kabupaten Karo.
Ia juga mengingatkan agar pada Pilkada nanti agar memilih pemimpin yang benar-benar peduli dan tahu solusi untuk mengatasi permasalah yang ada di Kabupaten Karo. “Kedepannya kita harus memilih pemimpin yang berkarakter dan berintegritas,” ungkapnya.
Akhirnya semua aspirasi peserta ini pun ditampung oleh Djarot dan akan disampaikan saat rapat anggota DPR-RI nanti. “Kita akan bawa dalam rapat apa yang telah disampaikan rakyat. Selain sosialisasi empat pilar kebangsaan, kita juga reses untuk mencatat semua aspirasi rakyat. Secepatnya kita realisasikan,” kata Djarot.
Di penghujung acara peserta dan Anggota DPR-RI ini berfoto bersama dengan menyuarakan kata: “Merdeka!!!”.
Acara sosialisasi Empat Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang dipaparkan oleh Djarot Saiful Hidayat dihadiri oleh pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Karo, Ketua DPRD Karo Iriani br Tarigan, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Simalungun JR Saragih, pemuda GBKP, Karang Taruna, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta pelajar. (Red/Dem)