P Sidimpuan, Demokratis
Karena hobby nongkrong di café maksiat dan pakter tuak, oknum pegawai negeri sipil (PNS) Rumah Sakit Umum (RSU) P Sidempuan akhirnya kecantol janda. Akibatnya istri sah dan anak-anaknya pun dilupakan dan jadi terlantar.
Hal ini dialami oleh Hari Yuni (48), istri pertama oknum PNS RSU P Sidimpuan, Abdul Rahim Hutagalung (47).
Yuni mengatakan, semenjak Abdul meninggalkannya bersama anak-anak yang ia lahirkan yakni Afriani Hidayati Hutagalung (18) dan adik kandungnya Sani Setiawan Hutagalung (17) sekira bulan April 2009 lalu, mereka tidak pernah lagi menerima nafkah untuk biaya hidup sampai saat ini.
“Saat itu umur Afriani Hidayati Hutagalung masih berumur sekitar delapan tahun, sedangkan adiknya Sani Setiawan Hutagalung berumur tujuh tahun,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan di Kampung Marancar, Minggu lalu.
Bahkan beberapa bulan sejak itu, suami Yuni juga meminjan uang ke Bank Sumut. Sementara Yuni sebagai istri sahnya tidak pernah membubuhkan tanda tangan untuk pengajuan kredit/pinjaman ke Bank Sumut tersebut. “Kalaupun ada berarti tanda tangan palsu,” katanya.
Menurutnya, semenjak suaminya pergi dan lari dari tanggung jawab segala kebutuhan hidup dan biaya sekolah kedua buah hatinya Yunilah yang mengusahakannya dengan cara membanting tulang.
“Kemudian sekira bulan Juni tahun 2017, saat Afriani Hidayati Hutagalung mau memasuki sekolah SMA Negeri 5 Ujung Padang, Kota Padangsidimpuan, (Abdul) pernah datang ke rumah dan memperkenalkan bahwa ayah sudah mempunyai istri “gelap” bernama Umi br Siregar,” katanya.
“Dan membawa anaknya dari istri Umi br Siregar yang bernama Reihan (3 tahun), Aditia (2 tahun) dan Aira (1 tahun),” tambahnya.
Yuni sebagai istri sah merasa berkeberatan atas perilaku suaminya yang tidak pernah memberi biaya hidup dan sekolah kepada anak-anaknya selama 11 tahun.
“Walaupun dia telah beristri (nikah siri) dengan istri keduanya (Umi br Siregar), namun biarlah gaji PNS-nya diberikan kepada kami,” harap Yuni.
Sementara Abdul saat dikonfirmasi langsung oleh Demokratis di dalam mobil milik Herbert Hutabarat di depan RSU Padang Sidimpuan, membenarkan bahwa ia sudah memiliki istri lagi bernama Umi br Siregar, janda beranak tiga. “Anak janda itu telah saya sekolahkan hingga sarjana,” katanya.
Sementara anak-anak dari istri pertamanya ia mengaku tidak begitu memperhatikannya, baik uang jajannya maupun untuk kebutuhan biaya sekolahnya. “Kecuali waktu putri saya yang bernama Afriani Hutagalung dari istri pertama saya belikan sepatu sekolahnya saat masuk di SMA di tahun 2017 lalu,” pungkasnya. (UNH)
