Indramayu, Demokratis
Sidang kedua kasus penarikan kendaraan mobil secara paksa oleh pihak PT Bank Central Asia Tbk Cirebon di Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) di Jalan Kopral Dali Nomor 02 Kelurahan Margadadi, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis (20/1/2022).
Seusai sidang, Majelis Hakim Adi Purnomo menyampaikan kepada awak media bahwa sidang yang kedua sifatnya musyawarah mufakat. Ada beberapa hal yang disampaikan oleh konsumen atas nama Rudi.
“Yang pertama Pak Rudi meminta namanya dibersihkan dari BCA Finance terkait permasalahan angsuran, dan yang kedua Pak Rudi meminta, ada pengembalian atas hak-haknya secara material,” ujar Ketua Majelis.
Adi Purnomo juga menambahkan utusan dari pihak BCA Finance, menerima usulan dari Rudi, namun belum bisa memutuskan pada saat itu juga, Gifari selaku perwakilan pihak perusahaan harus melaporkan terlebih dahulu kepada pimpinan.
“Semoga untuk sidang berikutnya bisa mendapatkan keputusan yang final, sehingga permasalahan tersebut bisa selesai dan kedua belah pihak menerima hasilnya,” pungkas Adi.
Selaku konsumen, Rudi berharap atas peristiwa tersebut namanya tetap baik di dunia perbankan, serta berharap besar ada pengembalian baik berbentuk mobil ataupun materiil sesuai perhitungan uang yang sudah pernah disetorkan.
“Semoga sidang kedua dari pihak perusahaan BCA dapat mempertimbangkan dengan memberikan hak saya dan hasil yang adil,” pungkasnya.
Selepas sidang, Gifari perwakilan perusahaan BCA Finance enggan memberikan komentar lebih atas penarikan mobil secara paksa yang dialami oleh konsumen atas nama Rudi serta tidak hadirnya pihak perusahaan pada sidang pertama.
“Tidak dulu, ya. Nanti saja. No comments,” ringkas Gifari meninggalkan ruang sidang kepada Demokratis. (RT)
