Kota Tasikmalaya, Demokratis
Warga Minang yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang (IKM) Tasikmalaya mengadakan kegiatan silaturahmi akbar dalam momen halal bihalal dan konsolidasi organisasi bertempat di RM. Sambel Hejo Al Amin Jln. Letjend. Mashudi Kecamatan Tamansari-Kota Tasikmalaya, Ahad (28/5/2023).
Syahrial Koto selaku Ketua IKM Tasikmalaya didampingi Wakilnya H. Fitri Chandra menyampaikan, acara silaturahmi akbar warga Minang ini mencakup Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang dirangkai dengan konsolidasi organisasi yang ada di IKM Tasikmalaya.
“Yang ingin kita capai dalam kegiatan ini adalah agar organisasi IKM jelas dan tidak hanya organisasi sebutan, namun IKM merupakan organisasi yang memiliki AD/ART dan badan hukum jelas,” ucapnya kepada wartawan di sela acara.
Ketika suatu waktu terjadi permasalahan atau keinginan, lanjut dia, otomatis kita akan menyatakan dulu mana yang jadi anggota. Untuk itu, perlunya pengurus mengadakan konsolidasi kepada anggota.
“Dalam silaturahmi ini kita ingin jalin kekompakan, persatuan dan mengenal satu sama lain. Namun penting juga mengumpulkan seluruh warga Minang yang ada di Tasikmalaya walaupun kami belum mengundang pihak luar, karena ini baru sebatas internal saja,” sebut Syahrial.
Adanya secara internal ini, lanjut dia lagi, agar ke depannya lebih baik lagi. Setelah itu baru kita mengundang pihak pemerintah daerah dan organisasi lintas yang ada di Tasikmalaya serta organisasi ke-Minangan di daerah lainnya.
“Saya mengajak dan mengundang warga Minang di Tasikmalaya bergabung dengan IKM. Karena sejatinya IKM bukan hanya Minang, ketika kita bertemu warga Minang belum tentu dia itu tergabung dalam IKM itu sendiri,” terangnya.
Masih kata Syahrial, kita mengumpulkan semua di sini untuk bergabung di IKM. “Keuntungannya adalah sebuah kekuatan, misalnya ada IKM ada yang sakit atau meninggal dunia dan tersangkut masalah hukum, tentu kita akan dampingi sesuai porsinya organisasi ini,” sambungnya.
Syahrial menambahkan, terkait penggalangan dana yang dilakukan IKM saat ini pihaknya mempunyai program untuk membangun masjid, otomatis ini dimanfaatkan dalam suatu kegiatan untuk mencari donasi.
“Tujuan ini untuk proses pembangunan masjid, karena kita masih kekurangan dana. Kami mengajak seluruh umat muslim yang ada untuk ikut membantu, karena kami mengeluarkan proposal resmi yang secara teknis ada aspek hukumnya. Dan ini murni mencari dana untuk membangun masjid,” tandasnya. (Eddinsyah)