Para pebalap MotoGP akan beradu kecepatan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret. Tak hanya balapan, penonton juga akan disajikan pemandangan alam yang indah saat bergulirnya MotoGP Mandalika nanti.
Mantan pebalap Indonesia, Rachmat Alrasyid, mengakui Sirkuit Mandalika yang jadi venue MotoGP di Indonesia, adalah sirkuit yang luar biasa. Namun, menurutnya, ada kekurangan dari sirkuit ini.
Rachmat Alrasyid menilai, Sirkuit Mandalika harus segera dilengkapi dengan sirkuit kecil atau karting. Jadi sirkuit ini tak hanya jadi venue event besar seperti MotoGP, melainkan bisa jadi tempat pembinaan pebalap Indonesia.
“Mandalika adalah sirkuit yang luar biasa. Tetapi saya ingin menyampaikan kekurangannya belum ada sirkuit gokart atau karting,” kata Alrasyid dalam keterangan tertulis, Minggu (13/3/2022).
“Karena yang saya tahu sirkuit yang ada di dunia itu pasti satu paket ada sirkuit besar dan kecil. Sirkuit kecil ini digunakan untuk penjenjangan. Itu jika memang mengarah ke pembinaan agar ada pebalap Indonesia yang bisa bersaing di kancah dunia,” tambahnya.
Selain sirkuit kecil, aspek lainnya yang harus ada di Sirkuit Mandalika adalah akademi balap. Selain itu, harus disiapkan juga kendaraan yang memang tepat digunakan untuk penjenjangan, sebut saja motor MiniGP.
“Bukan motor bebek seperti saat ini. Sebab, banyak perbedaan termasuk dari posisi saat berkendara. Jadi dari awal, pebalap harus sudah terbiasa dengan motorsport,” kata pria yang juga punya tim balap, Alrasyid Indo Racing.
Dia berharap, dengan kembalinya MotoGP ke Indonesia akan membuat pembinaan pebalap di Tanah Air bisa berjalan lebih baik. Menurutnya, pemerintah harus turut serta dalam pembinaan ini.
“Selain itu, kita semua juga harus bersatu untuk memajukan olahraga balap Indonesia,” tuturnya.
Rachmat Alrasyid juga mengatakan, Sirkuit Mandalika adalah aset berharga untuk Indonesia. Selain bisa meningkatkan segi pariwisata, MotoGP Mandalika juga diharapkan bisa membawa perubahan bagi dunia balap Indonesia. (Rio)