Denpasar, Demokratis
Gubernur Bali Wayan Koster saat menyerahkan Bantuan Sosial dan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (BST-SPP) di Wisma Sabha Utama kantor Gubernur Bali, Kamis (4/5) mengatakan 19.859 siswa SD, SMP, SMA/SMK/SLB swasta menerima Bantuan Sosial Tunai Sumbangan Pembinaan Pendidikan selama 3 bulan sejak bulan Mei sampai Agustus 2020 akibat orangtua siswa terdampak Covid-19 yang khusus dan satu-satunya di Indonesia dari Provinsi Bali yang anggarannya dari hasil refokusing dan realokasi APBD Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2020 di luar Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Siswa sekolah negeri tidak menerima bantuan BST-SPP karena sudah dicover dari dana BOS.
Skema bantuan lainnya serta mahasiswa negeri dan swasta menerima subsidi biaya pendidikan semester se Bali. Dana BST SPP per murid SD menerima Rp 450 ribu siswa, SMP menerima Rp 600 ribu dengan jumlah siswa 4.972 penerima bantuan dan total dana Rp 2.271.658.000. Setiap siswa SMA menerima Rp 750 ribu dengan jumlah siswa 2.816 penerima bantuan. Sedangkan SMK berjumlah 9.318 siswa dengan total dana Rp 6.002.640.000. SLB sebanyak 103 siswa dengan total dana Rp 28.740.000 dengan seluruh anggaran BST SPP Rp 11.080.018.000.
Skema kebijakan penanganan dampak Covid-19 terhadap ekonomi dengan dana Rp 220 miliar untuk dunia usaha meliputi 3 skema. Skema pertama kelompok usaha informal terdiri 2 paket, yaitu paket pertama warung tradisional, pedagang pasar, industri rumah tangga, nelayan dan peternak dan paket kedua, untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Industri Kecil dan Menengah (IKM). Skema kedua Kelompok Koperasi terdiri dari 2 paket, yaitu paket pertama penerima bantuan Koperasi Binaan Pemerintah Provinsi Bali, paket kedua Koperasi Binaan Pemerintah Kab/Kota. Skema ketiga untuk Kelompok Usaha Media terdiri dari 2 paket, yaitu paket pertama usaha media cetak, paket kedua usaha media online. (RGS)