Ada apa mafia India dengan militer Indonesia. Mungkinkah persaingan militer perlu diketahui. Khususnya bidang pertahanan keamanan kita.
Pasalnya, situs Kostrad diretas Indian Cyber Mafia. Demikian diberitakan suara.com, baru-baru ini. Berita itu menghebohkan karena laman situs itu adalah milik Komando Strategis Angkatan Darat Indonesia.
Hanya yang mencoba meretasnya adalah nama kelompok mafia berasal dari India. Tidak resmi. Hal itu diketahui dari awal lantas tak dapat berbuat lebih jauh.
Tentu saja ada niat yang kurang baik di belakang peresasan itu. Setidaknya ingin mengetahui situasi militer kita. Pada giliranya dapat dipakai untuk kepentingan strategis negara lain.
Sehingga dapat diamankan dengan menutup situs itu sementara. Syukurnya segala isi dari situs itu dialihkan dan tidak difungsikan. Agar tidak menimbulkan akibat yang tidak diinginkan.
“Y0U G0T H4CKED 🙂 this is an open warning for Indonesian hackers to stop hacking Indian sites,” tertulis di situs Kostrad itu.
Dalam keterangan Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AD, Brigjen Tatang Subarna mengatakan, peretasan dilakukan oleh sekelompok orang yang menamakan Indian Cyber Mafia. Pihak Kostrad telah menindak lanjuti persoalan itu.
Suatu kewaspadaan tehadap kelompok mafia yang bermaksud tidak baik mengacak-acak laman situs yang strategis tersebut. Yaitu satu aksi mafia untuk meretas tanpa izin.
Seperti dinyatakan memang aman kondisnya hanya bisa membuka bagian halaman depan saja yang sempat mereka lakukan. Selainnya dapat diamankan dan dijaga dengan baik. Kata Kadispen TNI AD, Brigjen Tatang Subarna mengakhiri penjelasannya.
Dari penjelasan itu kiranya menjadi jelas bahwa kelompok yang tidak bertanggung jawab mulai memasuki daerah strategis. Yaitu pengintaian mendahului perang cyber internasional. Yang kini mulai memasuki dunia kita.
Kita tidak bisa lalai dalam masalah ini. Bahkan harus lebih pro aktif membentengi negara kita. Supaya tidak kecolongan. Semoga!
Jakarta, 1 September 2022
*) Penulis adalah Dosen Pascasarjana Universitas Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta. e-mail: masud.riau@gmail.com