Lebak, Demokratis
SMA Negeri 1 Malingping terus berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi para siswa-siswinya sehingga dapat melahirkan lulusan yang unggul dan berprestasi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala SMA Negeri 1 Malingping Drs H Saepudin saat ditemui Demokratis di ruang kerjanya, Kamis (24/6/2021).
Drs H Saepudin menuturkan bahwa kerja keras seluruh guru SMA Negeri 1 Malingping kini membuahkan hasil yang manis. Sebab, tidak sedikit lulusan SMA Negeri 1 Malingping yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri ternama di Indonesia.
“Kita (SMA Negeri 1 Malingping) selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar prestasi yang diraih alumni atau lulusan dapat dicapai sesuai keinginan masyarakat Malingping dan sekitarnya,” ungkapnya.
Menurutnya, saat ini sejumlah lulusan SMA Negeri 1 Malingping sudah diterima di sejumlah perguruan tinggi ternama, yakni: 12 orang masuk Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), 1 orang masuk Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), 4 orang masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) dan salah satunya masuk kedokteran Untirta Poltekkes Banten dan UIN Serang serta universitas lainnya.
“Selain itu, alumni SMA Negeri 1 Malingping ada yang telah menjadi dosen di salah satu perguruan tinggi dokter di Untirta dengan gelar doktor, menjadi camat dan lain-lain,” ungkapnya.
Maka dari itu, tambahnya, semua jajaran SMA Negeri 1 Malingping berharap kepada pemerintah ataupun pihak lainnya untuk bersama-sama mendukung peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan agar kedepannya lebih baik lagi sehingga terus dapat menghasilkan lulusan-lulusan yang membanggakan.
“Dunia pendidikan ini harus didukung, dijaga dan dikelola bersama-sama antara pihak penyelenggara sekolah dengan pemerintah maupun masyarakat demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas sehingga alumni SMA Negeri 1 Malingping menjadi alumni yang bermartabat,” tuturnya.
Saepudin juga mengaku SMA Negeri 1 Malingping memiliki sedikit kendala terkait dengan PPDB yang menggunakan sistem afirmasi prestasi dan zonasi. Pihaknya terkendala dengan susahnya masuk situs yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Banten.
“Sehingga kami pelaksana di sekolah sedikit terlambat untuk mengerjakan persoalan itu. Mudah-mudah untuk persoalan ini segera dapat solusinya agar pekerjaan kami tidak terlambat, karena waktu PPDB sangat terbatas,” harapnya. (Ruslan)