Tapteng, Demokratis
SMA Negeri 1 Plus Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022. Sesuai surat Gubernur Sumut Nomor 188.44/696/KPTS/2018 tentang Penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas Negeri Plus di Sumatera Utara, pendaftaran dilaksanakan dari tanggal 1 Maret hingga 31 Maret 2021.
“Pendaftarannya secara online. Bagi calon siswa dan orangtua dapat mengaksesnya melalui situs www.sman1-matauli.sch.id atau http://penerimaan.sman1-matauli.sch.id,” ujar Kepala SMAN 1 Plus Matauli Pandan, Murdianto SPd MM, Kamis (4/3/2021).
Disebutkannya, calon siswa yang dinyatakan lolos seleksi administrasi, akan mengikuti tes akademik yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 hingga 10 April 2021. Tes potensi akademik terdiri dari 1 tahapan yang meliputi tes literasi dan numerasi. Dilakukan 2 sesi setiap hari yakni, sesi 1 pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, dan sesi 2 pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
“Tes kesamaptaan, psikotes dan tes menulis esai yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya ditiadakan,” imbuhnya.
Diterangkannya, pengurangan tahapan tes disebabkan pandemi Covid-19 yang masih sangat mengkhawatirkan. Proses tes akademik tersebut nantinya akan dilaksanakan secara langsung dengan sistem Computer Based Tes (CBT), dipusatkan di kampus SMAN 1 Plus Matauli Pandan.
Meski dilakukan secara langsung, Murdianto memastikan seleksi akademik akan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Pada saat pelaksanaan tes potensi akademik, semua peserta tes wajib membawa surat SWAB Antigen, dengan hasil negatif dari lembaga resmi dan persyaratan lainnya. Sebelum pelaksanaan tes dimulai, seluruh peserta akan dicek sesuai prosedur kesehatan Covid-19, dan setelah selesai, juga akan dilakukan proses sterilisasi.
“Untuk pengumuman kelulusan akan dilaksanakan pada tanggal 13 April 2021. Bagi calon siswa yang dinyatakan lulus dapat melakukan pendaftaran ulang pada 14-17 April 2021,” tukasnya.
Terkait akuntabilitas dan akurasi seleksi, Murdianto meminta agar siswa dan orangtua tidak perlu khawatir, karena proses seleksi diawasi langsung oleh petugas dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara beserta Tim Yayasan Matauli. (MH)