Kota Tasikmalaya, Demokratis
Untuk mengikis anggapan jika Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) penyumbang pengangguran terbesar pasca kelulusan, Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat/Kabupaten dan Kota Tasikmalaya saat ini telah membuka kelas industri.
Sosialisasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2022/2023 digelar di Aula Utama lantai 2 Kampus SMKN 1 Jln. Mancogeh No. 26 Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin (21/3/2022).
Kepala KCD Wilayah XII Tasikmalaya Dr. Abur Mustikawanto M,Ed menuturkan, banyak orang beranggapan bahwa kelulusan SMK penyumbang pengangguran terbanyak. Untuk itu, pihaknya ingin mengikis anggapan tersebut dengan dibukanya kelas industri dengan cara nantinya kelas 1 yang ingin masuk di SMK dites betul-betul oleh pihak industri. Namun dibatasi hanya 25 siswa per kelas, artinya juga tidak ada lagi istilah titip-titipan.
“Kompetensinya jelas. Jadi, dipastikan kelas 1, 2 dan 3 dibimbing oleh industri dan diterima oleh industri langsung,” ucap Abur kepada awak media.
Rencana PPDB Kelas Industri di SMKN 1 untuk tahun kedua ini, sambung Abur, SMKN 1 kebetulan sebagai sekolah percontohan dan hanya menerima 4 kelas sesuai jurusannya di sini untuk meminimalisir kegaduhan di kelas, dan 25 siswa per kelas itu ideal sesuai standar UNESCO, agar para siswa menguasai materi yang diberikan oleh guru pengampunya.
“Karena SMK yang betul yang seperti ini, dan untuk SMKN lainnya nantinya bisa copy paste dari sini,” terangnya.
Menurutnya, saat ini kerja sama SMK dengan sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang industri kreatif dan penyiaran juga sudah mulai berjalan.
“Salah satu dari dua industri yang terlibat sekarang ini adalah PT. GMC yang bergerak di bidang Broadcast dan Multi Media. Dan program ini juga digagas oleh KCD Wilayah XII Tasikmalaya,” bebernya. (Eddinsyah)