Pandeglang, Demokratis
Untuk mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar (KBM) sehingga dapat melahirkan siswa-siswi yang berprestasi dan unggul membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai.
Saat ini pemerintah juga sudah mengalokasikan APBN sebanyak 20 persen untuk pendidikan sehingga diharapkan tidak ada lagi sekolah yang tidak layak dijadikan sebagai tempat menuntut ilmu bagi generasi penerus masa depan bangsa.
Tapi tidak demikian kondisi SMK Nasyrul Ulum di Jalan Raya Serang KM 1,5 Cikondang, Pandeglang, Banten. Lembaga pendidikan yang memiliki jumlah murid sebanyak 737 dan tujuh rombongan belajar serta sembilan ruang kelas tersebut masih memiliki dua ruang kelas dengan kondisi rusak sedang dan satu rusak berat.
“Selain kondisi tiga ruang kelas dengan kondisi rusak, untuk sementara ini ruang TU dan ruang guru masih numpang di ruang kelas,” tukas Kepala SMK Nasyrul Ulum, Muhaemin MS SPd kepada Demokratis, saat ditemui di ruangannya, baru-baru ini.
Menurut Muhaemin, SMK Nasyrul Ulum saat ini masih serba kekurangan sehingga pihaknya sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah maupu intansi terkait untuk melakukan rehabilitasi maupun pembangunan.
“Selain hal di atas, pihak kami juga sangat membutuhkan paving blok dan pemagaran lingkungan sekolah. Maka dari itu, kami berharap dan sangat membutuhkan perhatian sekaligus bantuan dari pihak pemerintah,” harapnya. (Suherlan)