Sukabumi, Demokratis
Pada hari Selasa tanggal 22 November 2024, Apatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Barat menorehkan catatan sejarah, dengan memecahkan rekor “ASN mengenakan Sarung Tenun Terbanyak versi MURI (Museum Rekor Indonesia). Dengan Jumlah peserta sebanyak 44.175 orang ASN, yang dilakukan secara serempak di berbagai instansi di wilayah Jawa Barat dengan pusatnya di depan Gedung Sate, Kantor Pemprov. Jawa Barat.
Disaksikan dan dipantau langsung oleh Pj. Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin, dan para pejabat di lingkungan Pempov Jabar, serta tentu saja dari pihak MURI, acara berlangung secara serempak dari pukul 09.00 – 11.00 WIB, baik yang di Pelataran Gedug Sate, maupun Via Zoom (daring) untuk pelaksanaan yang di berbagai instansi di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka untuk memasyarakatkan dan mempromosikan produk-produk buatan dalam negeri, khususnya produk tenun (kain tenun) yang merupakan produk unggulan dari Majalaya, Jawa Barat. Dengan tema Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Tidak mau ketinggalan para ASN di SMKN 1 Cibadak Kab. Sukabumi, turut mengambil bagian pada perhelatan tersebut. Bahkan tampak sekali keikutsertaan SMK1 Cibadak dalam kegiatan tersebut dipersiapkan dengan sungguh-sungguh, dan didukung oleh semua warga sekolah, bahkan yang belum ASN. Gerimis hujan pada sore sehari sebelumnya, bahkan tak menyurutkan semangat para ASN SMKN 1 Cibadak untuk melaksanakan sesi latihan.
Lebih dari 62 orang ASN SMKN 1 Cibadak turut berpartisipasi dalam perhelatan tersebut, tanpa terkecuali Iwan, S.Pd.,selaku Kepala SMKN 1 Cibadak. Dengan mengambil tempat di Lapangan Utama sekolah, sebanyak 62 orang ASN turun langsug dengan membentuk formasi berbentuk huruf BBI, yang merupakan singkatan dari Bangga Buatan Indonesia. Sementara ASN dan bahkan Non ASN selebihnya (lainnya) turut mendukung sebagai kameraman, penata musik, operator drone, atau sekedar sebagai penyemangat (sporter).
Begitu komando yang berpusat di Gedung Sate Bandung (Pusat Pemprov Jawa Barat) menyatakan kegiatan dapat dimulai, maka seluruh ASN peserta formasi BBI , dengan Sarung Tenun yang dikenakannya, secara serempak dan kompak melakukan Gerakan-gerakan atau semacam tarian sederhana sesuai alunan musik dan tembang yang megiringinya.
Pada dasarnya, rangkaian lagu dan gerakan tarinya, terdiri dari tiga bagian. Awalnya, gerakan tari dan lagu yang mencerminkan kekhasan daerah atau semangat budaya daerah, yakni Budaya Sunda. Kemudian disusul atau dirangkai degan lirik lagu dan gerakan yang menunjukkan semangat Nasionalisme, lalu diakhiri dengan lagu dan gerakan yang menggambarkan Cinta Produk atau Buatan Indonesia.
Kegiatan yang menampilkan Sarung Tenun Majalaya sebagai icon utama ini, terbilang berjalan lancar dan sukses. Perlu diketahui bahwa Sarung Tenun Majalaya memiliki nilai sejarah, budaya sera memiliki nilai ekonomi yang tinggi, serta merupakan warisan budaya Jawa Barat sejak 1930-an.
Meski di bawah cuaca yang cukup terik setelah sehari sebelumnya diwarnai hujan dan gerimis tanpa henti, selurruh peserta tetap tampak penuh semangat. Dan rekor MURI pun terpecahkan, untuk Pemakaian Sarung Tenun Terbanyak oleh ASN Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen kita, khususnya warga Jawa Barat dalam menjaga identitas budaya sekaligus mendukung program nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Demikian seperti diungkapkan Bey Machmudin, Pj. Gubernur Jawa Barat, dalam sambutannya. (Iwan/M. Khoiron)