Kabupaten Tasikmalaya, Demokratis
Dalam upaya mengoptimalisasi pelayanan dan kualitas pendidikan, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya mendapat bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dan Ruang Praktek. Pembangunan RKB yang sedang dikerjakan ini merupakan Swakelola SMKN Kadipaten yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik SMK Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2024.
Kepala Sekolah SMKN Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Junjun Nugraha. S, S.Pd, MM, menyampaikan, rasa syukur ini merupakan yang ditunggu-tunggu dan bermanfaat untuk melayani dan meningkatkan kualitas layanan pembelajaran di SMKN Kadipaten ini.
“Di sini kami kekurangan ruang kelas dan ruang praktek. Pada akhirnya melalui PSMK Jawa Barat, Disdik Jawa Barat memberikan dukungan sangat besar bagi SMKN Kadipaten untuk membantu pembangunan RKB dan Ruang Praktek Siswa,” ucap Junjun kepada wartawan di SMKN Kadipaten Jln. Perjuangan No. 1 Desa Pamoyanan Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (20/8/2024).
Disebutkan, SMKN Kadipaten ini memiliki total 1.700 peserta didik baru. Animo calon siswa yang ingin masuk ke sekolah ini sangat luar biasa, bahkan di PPDB tahun 2024 ini cadangan calon peserta didik di SMKN Kadipaten sangat membludak. Namun sangat disayangkan karena fasilitas dan daya tampung terbatas. Akhirnya, calon siswa yang tidak beruntung masuk di sini, bisa mengikuti pembelajaran di sekolah lain.
“Ini terkait karena keunggulan sekolah di sini yang terus berkembang yang selaras dengan program Dinas Pendidikan melalui PSMK Jawa Barat dan langsung juga dari program pemerintah pusat,” terangnya.
Lanjut dia, Alhamdulillah, terkait Agrobisnis Tanaman Pangan, pihaknya diberi kesempatan untuk menjadi pusat SMK unggulan. Selain itu, sesuai dengan program SMK itu yang terdiri dari B-M-W yakni = Bekerja:Melanjutkan-Wirausaha.
“Kami melayani semua kepentingan itu. Untuk yang ingin bekerja kami arahkan, agar menjadi tenaga kerja yang handal, tangguh dan siap mengarungi tantangan di dunia kerja melalui PKL dan kelas industri. Yang ingin melanjutkan kami bimbing untuk proses melanjutkan, sementara yang ingin berwirausaha kami siapkan pengembangan praktek melalui sekolah pencetak wirausaha,” papar Junjun menyudahi. (Eddinayah)