Jakarta, Demokratis
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Cawapres pendamping Ganjar Pranowo tentu ada di tangan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
Meski partai berlambang banteng dengan moncong putih ini bisa mengusung paslon sendiri, namun PDIP tetap membuka ruang berkoalisi dengan parpol lain.
“Kita kan lihat 2014, 2019 itu kan bukti empiris bagaimana ibu Mega pun, meskipun PDIP bisa mengusung sendiri, kami membuka ruang kerja sama dengan PPP, dengan Hanura,” terang Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).
Tak hanya itu, Megawati tentu akan mencermati 10 nama Cawapres yang sudah berada di kantong presiden RI ke-5 tersebut.
“Nah terkait dengan Cawapres ya seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya, nanti melalui proses dialog, pencermatan, semua partai mencermati,” ujarnya.
Menurut Hasto, Megawati memiliki penilaian-penilaian tertentu dalam menentukan sosok Cawapres 2024. Sebab Megawati memiliki pengalaman dalam memutuskan tokoh potensial.
Megawati nantinya akan melihat seluruh aspek sebelum menentukan cawapres pendamping Ganjar tersebut.
“Spiritualnya, kepemimpinannya, karakter budi pekertinya itu semua dilihat. Dan selama ini bu Mega kalau melihat orang kan sangat tepat, terbukti PDIP melahirkan banyak pemimpin-pemimpin muda, kita banyak termasuk Presiden Jokowi lahir dari rahim kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri,” tutup Hasto.
Sebelumnya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta semua pihak bersabar terkait keputusan kandidat bakal calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Ganjar Pranowo.
“Sudahlah, sudah, nanti juga (diberi tahu). Kan, masa nanti tidak diberi tahu? Diberi tahulah. Kalau ditanya tanggalnya, ya, tunggu saja dulu. Terus siapa orangnya? Ya, tunggu saja dulu,” kata Megawati dalam konferensi pers di Gedung DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat (9/6/2023). (EKB)