Jakarta, Demokratis
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil mengatakan pihaknya terus berbenah meningkatkan layanan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Hal ini salah satunya dengan membersihkan internal BPN dari orang-orang tidak berkredibel, termasuk mafia tanah.
“Kami terus memperbaiki kredibilitas BPN. Ketika masyarakat dengar ide ini (sertifikat tanah elektronik) ribut, saya bilang ke internal bahwa kita belum dipercaya sepenuhnya makanya kita terus perbaiki,” ungkap Sofyan.
Menurut Sofyan, BPN terus melakukan pembenahan internal seperti halnya instansi pemerintah lain. “Pemerintah melakukan perbaikan internal, misalnya peraturan-peraturan yang tidak cocok lagi kita ubah. orang-orang berprestasi dan punya kredibilitas baik kita berikan tanggung jawab lebih besar,” sambungnya.
Upaya BPN pun diklaim telah membuahkan hasil. Sofyan menilai kredibilitas BPN terus meningkat, dan ini mendapatkan pengakuan dari masyarakat.
Kehadiran sertifikat tanah elektronik pun disebut sebagai salah satu upaya meningkatkan pelayanan Kementerian ATR/BPN. Sertifikat elektronik salah satunya diharapkan dapat mengatasi permasalahan mafia tanah, karena memiliki keamanan yang lebih baik sebagai bukti kepemilikan yang sah atas bidang tanah.
“Orang BPN banyak juga yang menjadi korban kriminalisasi, sebaliknya kalau ada yang melakukan kesalahan kita lakukan tindakan disiplin termasuk pencopotan jabatan. Ini bagian dari upaya perbaikan internal, dan BPN dipercaya masyarakat karena tiap hari semakin baik dalam melayani masyarakat,” ungkap Sofyan. (Albert S/Red/Dem)