Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sosok Kuat Maruf atau Om Kuat, Sopir Istri Ferdy Sambo, Disebut Tahu Rencana Pembunuhan Brigadir J

Jakarta, Demokratis

Kasus pembunuhan Brigadir J kini telah sampai pada tahap rekonstruksi di rumah pribadi Ferdy Sambo, Jalan Saguling III, Duren Tiga, Kalibata, Jakarta Selatan.

Di antara lima tersangka, sosok Kuat Maruf juga tak luput dari sorotan.

Kuat Maruf merupakan sopir istri Irjen Ferdy Sambo.

Pria asal Bogor tersebut merupakan warga sipil yang kini ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Kuat Maruf (KM) disebut-sebut mengetahui rencana pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang diotaki eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Kuat Maruf diketahui berada di lokasi kejadian saat Brigadir J dieksekusi dan mengetahui peristiwa di Magelang yang menjadi pemicu pembunuhan tersebut.

Bahkan, pria yang biasa dipanggil Om Kuat tersebut, disebut-sebut ikut dalam pembicaraan selama 1 jam di rumah Saguling III yang menjadi lokasi pembicaraan rencana pembunuhan Brigadir J.

Lalu, seperti apa sebenarnya sosok Kuat Maruf di lingkungannya?

Kediaman Kuat Maruf berlokasi di sebuah gang sempit wilayah Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.

Warga di sekitar tempat tinggalnya mengenal sosok Kuat Maruf dan memilih untuk merahasiakan kediamannya kepada awak media.

Bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan untuk menjaga kondisi psikologis keluarganya.

“Bukan apa-apa. Dia punya anak kecil dan satu sudah sekolah SMA. Kita jaga psikologisnya. Karena kejadian ini kan tiba-tiba. Bukan saya mau menghalangi,” kata Ketua RT setempat yang enggan disebutkan namanya, Selasa (17/8/2022).

Meski begitu, diakui Ketua RT, pihaknya sering berkunjung ke kediamannya untuk membesarkan hati keluarganya.

“Yang saya lakukan itu membesarkan hatinya. Karena bagaimana pun itu warga saya. Supaya segera pulih psikologisnya,” ujarnya.

Ketua RT pun memastikan bila Kuat Maruf merupakan warga di lingkungannya.

“Iya itu benar memang Kuat ini warga saya. Warga asal sini juga (Kampung Batik Cibuluh),” ujar dia.

Ketua RT mengungkap sosok Kuat Maruf merupakan pribadi yang gemar bersosialisasi dengan warga.

Namun, sekira selama 4 bulan, Kuat Maruf tidak pernah terlihat berada di lingkungannya.

“Memang warga saya, cuman kerjanya di Jakata. Selama 4 bulan belum ketemu. Beliau ini cukup aktif di lingkungan sini. Gotong royong, kerja bakti juga sering ikutan,” sambungnya.

Saking sering bergaulnya dengan masyarakat, kata Ketua RT, Kuat Maruf pun terlihat sebagai sosok orang baik.

“Dia orangnya baik juga. Memang kalau soal kerjaan, dia dikenalnya sopir,” katanya.

Diketahui Kuat Maruf ditetapkan menjadi tersangka bersama tiga orang lainnya yakni Irjen Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer, dan Brigdir Ricky Rizal (RR).

Keempat tersangka dijerat pasal pembunuhan berencana yakni pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.

Dalam kasus tersebut, Kuat Maruf mengetahui persis kejadian penembakan Brigadir J karena berada di lokasi kejadian.

Kuat Maruf berperan ikut membantu dan menyaksikan penembakan Brigadir J.

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menyampaikan Kuat Maruf dan Brigadir RR diduga tidak melaporkan rencana pembunuhan kepada Brigadir J sebelum tewas.

“Tidak melaporkan rencana pembunuhan itu,” kata Agus kepada wartawan, Rabu (10/8/2022).

Agus menyatakan bahwa keduanya juga diduga tidak mencegah adanya penembakan terhadap Brigadir J.

Justru, keduanya juga diduga turut diperintah Irjen Ferdy Sambo.

“Memberi kesempatan penembakan terjadi, ikut hadir bersama Kuat, Richard saat diarahkan FS (Ferdy Sambo),” katanya.

Tak hanya turut menyaksikan penembakan Brigadir J, Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik bahkan mengungkap dan menyebut bahwa sopir Istri Ferdy Sambo itu diduga terlibat merencanakan pembunuhan Brigadir J. (Albert S)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles