Sabtu, Agustus 23, 2025

SPHP Masif Digelontorkan, Mentan Amran Sebut Harga Beras Berangsur Turun

Jakarta, Demokratis

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengatakan harga beras mulai menunjukkan tren penurunan di sejumlah wilayah.

Ia menyebutkan hingga kini harga beras di 13 provinsi sudah turun berkat masifnya operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Klaim penurunan harga ini ia sampaikan saat meninjau Pasar Bulu, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025).

Alhamdulillah, kami melihat operasi pasar SPHP yang sekarang penyaluran hariannya sudah 6.000 ton. Kami target naik 7.000 ton kemudian 10.000 ton per hari.”

“Ini sudah berdampak baik menurunkan harga di 13 provinsi, mungkin sudah 15 provinsi sudah turun harga. Ini sangat baik untuk kita semua,” ujar Amran.

Amran memastikan operasi pasar SPHP akan berlangsung hingga Desember 2025 dengan total penyaluran mencapai 1,3 juta ton beras di seluruh Indonesia.

Menurutnya, sinergi lintas instansi termasuk TNI/Polri turut mempercepat upaya stabilisasi harga.

Selain operasi pasar, faktor lain yang mendorong turunnya harga beras ialah meningkatnya serapan gabah petani.

“Kami perhatikan serapan gabah meningkat dari 3.000 ton menjadi 6.000 ton per hari. Artinya, harga beras di hilir turun dan serapan gabah di petani meningkat.”

“Namun, kami tetap menjaga agar harga gabah minimal sesuai HPP Rp6.500 per kilogram sehingga petani tetap sejahtera dan konsumen bisa tersenyum,” katanya.

Lebih lanjut, Amran menekankan stok beras nasional saat ini sangat melimpah, mencapai 4 juta ton. Kondisi ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu ketika Indonesia masih harus mengimpor hingga 7 juta ton beras.

“Hari ini kita bisa penuhi kebutuhan sendiri tanpa impor. Ini pencapaian besar di tengah banyak negara lain yang justru kesulitan beras.”

“Kita patut bersyukur, stok kita tinggi, harga mulai turun, dan tidak ada impor beras,” ungkapnya.

Ia menambahkan produksi padi di dalam negeri berjalan lancar seiring adanya panen di berbagai sentra produksi.

Dengan skema HPP yang ditetapkan Pemerintah, petani mendapat kepastian harga sehingga terdorong untuk terus meningkatkan produksi sepanjang tahun.

“Pemerintah bekerja keras memastikan kesejahteraan petani terjaga, sementara masyarakat memperoleh harga yang terjangkau.”

“Dengan operasi pasar yang terus berlanjut, kami pastikan harga beras akan semakin turun dalam beberapa pekan ke depan.”

“Masyarakat tidak perlu khawatir, ketersediaan beras kita aman, stok beras di Bulog tinggi, kita sedang gelontorkan, ditambah panen di mana-mana,” tuturnya. (Albert S)

Related Articles

Latest Articles