Sukabumi, Demokratis
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Gegerbitung, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, melaksanakan kegiatan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun pelajaran 2025/2026 tahap I jalur domisili terdekat, mutasi, dan afirmasi sebagai bagian dari proses penjaringan calon peserta didik baru yang kompeten dan berpotensi.
SPMB tahap I dilaksanakan tanggal 10 – 16 Juni 2025 yang digelar di Kampus Cikaret SMKN 1 Gegerbitung berjalan dengan objektif dan transparan serta pendaftar juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Sekretaris SPMB SMKN 1 Gegerbitung Diyas Amanulloh yang ditemui Demokratis mengatakan, SPMB SMKN 1 Gegerbitung sesuai dengan kalender pendidikan dan petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
“Mencakup serangkaian proses seleksi administratif, verifikasi berkas, serta tes minat dan bakat sesuai dengan program keahlian yang diminati oleh para calon siswa,” ujar Diyas Amanulloh, Jumat (13/6/2025).
Menurutnya, meski hari pertama dan kedua terjadi kendala pada server SPMB yang tidak optimal, namun semangat calon peserta didik dan orangtua tidak pernah menyerah untuk mengikuti serangkaian proses SPMB.
“Adapun jumlah pendaftar tahap I tahun ini, menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan dan pembinaan karakter yang diberikan oleh SMKN 1 Gegerbitung,” kata Dias.
Lebih jauh Dias mengatakan bahwa panitia pelaksana SPMB SMKN 1 Gegerbitung bekerja secara profesional dan transparan dalam setiap tahapan proses seleksi. Selain itu, seluruh kegiatan diawasi langsung oleh tim monitoring dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Cadisdik V dan perwakilan komite, untuk memastikan bahwa seleksi berlangsung secara objektif, transparan, dan adil tanpa kecurangan.
Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui seleksi ini, SMKN 1 Gegerbitung dapat menjaring calon peserta didik yang memiliki semangat belajar tinggi, potensi akademik yang baik, serta minat yang sesuai dengan bidang keahlian yang tersedia di sekolah.
“Dalam SPMB tahap I ini menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi sekolah sebagai lembaga pendidikan kejuruan yang religi, unggul, dan kompeten siap menghadapi tantangan dunia kerja serta perkembangan teknologi di masa depan,” pungkasnya. (Iwan)