Jakarta, Demokratis
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, alokasi anggaran untuk perlindungan sosial dalam APBN 2026 akan meningkat signifikan dibandingkan tahun 2025.
Sri Mulyani menjelaskan terkait detail angkanya akan diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraan pada 15 Agustus 2025 di hadapan DPR RI.
Dia mengungkapkan, pada tahun ini pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1.333 triliun yang manfaatnya secara langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya kelompok berpenghasilan rendah.
Sri Mulyani menyampaikan, untuk tahun depan, anggaran tersebut dipastikan akan meningkat secara substansial, dengan fokus utama pada sektor perlindungan sosial.
“Anggaran pemerintah pusat yang langsung dinikmati oleh masyarakat terutama kelompok bawah mencapai Rp1.333 triliun untuk tahun ini. Dua hari lagi Bapak Presiden akan menyampaikan untuk tahun depan dan angkanya akan jauh lebih besar, mulai dari perlindungan sosial,” ujarnya dalam acara Sarasehan Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah 2025, Rabu (13/8/2025).
Sri Mulyani menyampaikan, belanja negara yang langsung berdampak bagi masyarakat meliputi berbagai sektor penting, sepertinya perlindungan sosial, pendidikan, layanan kesehatan, pembangunan infrastruktur, ketersediaan energi, dukungan pertanian, dan pembiayaan untuk UMKM.
Adapun untuk sektor pendidikan, alokasi tahun 2025 mencapai Rp724,3 triliun atau sekitar 20 persen dari total APBN, yang digunakan untuk membiayai berbagai program seperti KIP Kuliah bagi 1,1 juta mahasiswa, PIP bagi 20,4 juta siswa, BOS untuk 9,1 juta siswa, serta Bantuan Operasional PTN (BOPTN) untuk 197 perguruan tinggi negeri.
Selain itu, anggaran pendidikan juga mencakup pemberian beasiswa LPDP, penguatan digitalisasi pembelajaran, tunjangan profesi guru non-PNS untuk 477,7 ribu guru, sertifikasi bagi 666,9 ribu guru, pembangunan dan rehabilitasi 22.000 sekolah, serta pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Presiden Prabowo menyampaikan Asta Cita sebagai fondasi untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas, dan instrumen APBN merupakan sarana yang sangat penting untuk mencapainya,” imbuhnya.
Sebagai informasi, total belanja negara dalam APBN 2025 tercatat sebesar Rp3.621,3 triliun, yang terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp2.701,4 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp919,9 triliun. (EKB)