Mulai tanggal 17 April 2024 beberapa hari dua Menteri Indonesia dan Belanda dimaksud befungsi sebagai bendahara keuangan di negara masing-masing diminta untuk rapat memimpin problem dunia. Salah satu problem dunia kini adalah climate change (perubahan iklim) yang sangat berpengaruh pada ekonomi dunia. Sehingga dirasa perlu untuk dicari jalan bersama untuk way out atau jalan keluar.
Seperti panas bumi, banjir dan angin topan. Hal ini berpengaruh pada hampir seluruh dunia tidak saja Asia dan Amerika tapi juga Eropa. Kontribusi kesepakaan dunia masa yang akan datang menjadi penting.
Seperti disiarkan oleh detikfinancial.com tanggal 17 April 2024, sidang berlangsung di Washington DC Amerika Serikat. Diharapkan akan mencapai jalan mufakat dunia mengatasi masalah ekonomi dunia yang sangat dinanti-nanti. Sri Mulyani mengatakan pertemuan ini sangat penting peranan dinanti-nanti kini. Menteri Keuangan mengatakan amat perlu dalam memenuhi target nasional pada determinan (NDC) dan determinan terhadap hal ini merupakan kontribusi negara, kata Sri Mulyani.
Ini sejalan dengan mengtasi bencana yang bermacam-macam. Di Indonesia bencana banjir yang melanda dearah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Kalimantan, serta Riau dan Sumatera Barat.
Kesemua bencana banjir tesebut di atas menimbulkan kerusakan rumah tinggal, sarana umum lainnya. Hingga saat ini masih saja terjadi. Yang nilai finansial triliunan rupiah.
Dalam catatan kita begitu juga di negara lain seperti, bencana angin topan elnino, gelombang pasang, dan gelombang panas terjadi di banyak belahan dunia. Amerika, Eropa dan Asia. Perubahan iklim gelombang panas yang ekstrem.
Sidang ini merupakan langkah dunia yang penting untuk menghadapi persolaan perubahan yang menjadi bencana bersama itu dihadapi bersama pula. Di masa depan dunia berkompromi bersama. Jadi tidak lagi masing-masing sendiri sendiri.
Maka Sri Mulyani dari Indonesia telah menunjukkan kebolehannya. Menjadi Menteri Keuangan punya kemampuan konsep mencari kontribusi yang berguna. Pengalamannya di Bank Dunia memberinya pengamalaman. Selamat sukses!
Jakarta, 18 April 2024
Penulis adalah Dosen Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta