Senin, November 25, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Stasiun KA Sekitar Bandara Ngloram Kembali Diaktifkan

Cepu, Demokratis

Stasiun Kereta Api (KA) kategori kecil di sekitar Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mulai diaktifkan setelah tak beroperasi sejak 2014 silam. Upaya tersebut dilakukan guna mendukung persiapan pengoperasian bandara berlokasi di perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur ini.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggelar acara pemberhentian Kereta Api Blora Jaya di Stasiun Wado, Kecamatan Kedungtuban, mulai Minggu sore 1 Maret 2020. Kereta api jurusan Cepu-Semarang ini, sudah tidak berhenti di stasiun kategori kecil itu sekitar empat tahun.

Lokasi Stasiun Kereta Wado, Kecamatan Kedungtuban dengan Bandara Ngloram, jaraknya tak lebih dari 10 kilometer. Akses jalan bisa lewat jalur alternatif di Blora bagian selatan, atau lewat jalur kereta api-lebih pendek. Selain Stasiun KA Wado, ada Stasiun KA Kapuan yang telah diaktifkan. Kemudian Stasiun KA Cepu yang berjarak dengan Bandara Ngloram, juga sekitar 11 kilometer.

Pengaktifan kembali Stasiun Wadu, dilakukan Wakil Bupati Blora Arief Rohman bersama Kepala Stasiun Wadu Linda Mayagita Berliani. Mereka memberangkatkan KA Blora Jaya untuk kali pertama, Minggu kemarin. Acara pengaktifan ini juga dihadiri masyarakat sekitar stasiun KA Wado.

Wakil Bupati Blora Arief Rohman mengatakan upaya menghidupkan lagi stasiun kategori di jalur Cepu-Semarang, dikabulkan KAI. Warga di sekitar Kecamatan Kedungtuban kini tidak perlu jauh-jauh ke Cepu atau Randublatung untuk naik kereta. ”Ya lebih ke mempermudah akses transportasi warga,” ujarnya.

Sedangkan untuk Stasiun Kapun, yang jaraknya hanya sekitar 1,5 kilometer dengan Bandara Ngloram, belum diaktifkan untuk pemberhentian kereta api penumpang, tetapi tetap difungsikan. Alasannya, stasiun kategori kecil ini, jaraknya dengan dengan Stasiun KA Cepu. “Tentu jalur kereta api sekitar bandara, desainnya akan mengikuti,” kata dia.

Kepala Stasiun Wadu Linda Mayagita Berliani mengatakan Stasiun Wadu untuk mengawal pengaktifan stasiun. Program ini juga bagian dari dukungan Pemerintah Kabupaten Blora. Diharapkan pengaktifan stasiun ini juga diimbangi dengan okupansi penumpang dari masyarakat sekitar. “Target kami setiap hari ada 50 penumpang naik dari sini,” ujarnya, Minggu 1 Maret 2020.

Sebelumnya, tak hanya akses kereta api yang dioptimalkan. Akses menuju Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dilebarkan. Pelebaran jalan ini dilakukan untuk mendukung aksesibilitas Ngloram sebagai bandara komersial.

Selama ini, jalan dari pertigaan Pasar Mulyorejo menuju Bandara Ngloram sepanjang enam kilometer berlebar empat meter. Rencananya, jalan utama menuju bandara ini akan dilebarkan enam sampai tujuh meter.

Data di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora menyebutkan, untuk pelebaran jalan ini, disiapkan anggaran senilai Rp 1,2 miliar pada 2020 ini. Nantinya, proyek pelebaran jalan akan dilakukan secara bertahap hingga beberapa tahun ke depan. (Red)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles