Jakarta, Demokratis
Chairman and Editor-in-Chief Forbes Media, Steve Forbes memuji Presiden Prabowo Subianto atas kontribusinya dalam mendorong perdamaian di Gaza, Palestina. Steve menyoroti langkah-langkah diplomasi Prabowo dalam penyelesaian konflik antara Hamas dan Israel.
Salah satu sorotannya, adalah sikap tegas Prabowo saat berpidato dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Markas PBB, New York, Amerika Serikat pada 23 September 2025.
Steve mengaku kagum dengan sikap Prabowo dalam menyerukan solusi dua negara atau two state solution untuk perdamaian di Gaza. Prabowo bahkan secara tegas mengatakan seluruh negara, termasuk negara muslim, patut mengakui Israel demi menciptakan perdamaian sejati.
“Beberapa orang mengkritik Anda, tetapi itu mnunjukkan kepemimpinan yang tegas dan visioner yang dibutuhkan dunia,” kata Steve dalam forum Forbes Global CEO Conference di Hotel St. Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025) malam.
Dalam kesempatan tersebut, bos majalah terkemuka asal Amerika Serikat itu juga menyampaikan pertanyaan kepada Presiden Prabowo terkait kehadirannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin 13 Oktober.
Prabowo lantas bercerita KTT tersebut merupakan tindak lanjut upaya perdamaian di Gaza setelah dibahas oleh sejumlah kepala negara di Sidang Umum PBB, termasuk Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hasilnya, dokumen kesepakatan perdamaian di Gaza telah ditandatangani.
Kesepakatan tersebut membuka jalan bagi tercapainya gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Setelah kesepakatan, Prabowo menyatakan bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke wilayah terdampak dan para sandera dilaporkan telah dibebaskan.
Meski masih terdapat sejumlah tantangan di lapangan, proses menuju pemulihan situasi di Gaza dinilai berjalan ke arah yang lebih baik. Prabowo juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk terus berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan perdamaian tersebut.
“Beberapa jenazah masih terus dicari. Masih ada harapan bahwa kita bisa melewati ini dan Indonesia bersedia menjadi bagian dari itu. Jika mereka membutuhkan pasukan penjaga perdamaian, maka kami bersedia menyediakannya,” ungkap Prabowo. (IB)