Banyaknya isu di sekitar lingkungan Kerajaan Saudi Arabia semenjak munculnya Pangeran Muhammad bin Salman atau yang popular dengan sebutan MBS terus menjadi perhatian dunia termasuk Indonesia. Lagi pula merupakan momentum Hari Nasional ke-95 yang jatuh pada 23 September 2020.
Isu tentang ketegasan dalam memberantas kecurangan bidang keuangan, ketegasan dalam bidang politik pemerintahan hingga menorehkan strategi besar visi Arab Saudi 2030. Strategi brilian. Semua kerangka kerja tersebut telah menempatkan keberadaan Kerajaan Arab Saudi di bawah Raja Salman sang ayah.
Visi Arab Saudi 2030 adalah strategi utama yang dibuat dan Pangeran MBS sebagai Putra Mahkota yang menjalankan perannya. Idealisme visi Arab Saudi 2030 menggeser ekonomi berbasis energi minyak  menjadi non minyak.
Tekanan pelaksanaan visi tersebut memanifestasikan perubahan mendasar. Baik di bidang budaya dan ekonomi. Topik ini diulas dalam artikel Arab News (22/9/20) oleh Dimah Talal Alsyarif seorang konsultan ekspert bidang korporasi di bawah judul The Arab Saudi Continue Attractive Regulation.
Seperti juga disiarkan oleh media internasional tentang garis besar pembangunan baru Arab Saudi. Yaitu dengan keterbukaan dalam budaya, pasar properti serta pariwisata.
Pertama, dalam bidang kebebasan kaum hawa dibolehkannya wanita menyetir mobil keluar rumah juga berenang di pantai dengan pakain renang dan lain sebagainya.
Kedua, keterbukaan pasar. Yaitu dilaksanakan pembangunan pasar properti sepanjang Pantai Laut Merah, dalam rangka masuknya investasi luar.
Ketiga, bidang ekonomi dan jasa dengan fasilitas memadai termasuk memajukan bidang pendidikan. Agenda ini untuk menggerakkan ekonomi lokal yang diselaraskan dengan korporasi.
Tiga garis besar visi 2030 Arab Saudi ini merupakan lompatan kedepan yang mencoba mengurangi ketergantungan pada ekonomi energi minyak bumi. Hal ini menjadi penting karena cadangan minyak bumi mulai menyusut. Lalu harus dicari alternatif lain.
Dalam perspektif demikian peran MBS dalam mengamankan dan mensukseskan kerajaannya amatlah penting. Meskipun ada riak gelombang yang menerpa kestabilan politik karena geseran intern istana namun dapat diredam dengan jawaban strategis bahwa segalanya demi pembangunan kerajaan masa depan. Untuk kesejahteraan rakyat serta kejayaan negara.
Dirgahayu Kerajaan Saudi Arabia. Semoga Raja Salman dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Sulaiman (MBS) sang penjaga dua tanah suci (Khadimul Haramain) sehat selalu dan panjang umur. Amin. Serta Selamat Ulang Tahun Kerajaan Saudi Arabia ke-90.
Jakarta, 22 September 2020
*) Masud HMN adalah Doktor Dosen Univirsitas Muhammadiyah Prof Dr Hama (UHAMKA) Jakarta dan Anggota Lembaga Hubungan Luar Negeri Pimpinan Pusat Muhammadiyah