Aceh Tenggara, Demokratis
Salah satu oknum kepala desa di Kecamatan Bukit Tusam berperilaku layaknya seorang preman kampung yang sangat tidak pantas mengucapkan kata-kata kasar dan nyaris menikam wartawan dengan senjata tajam.
Kejadian ini berawal saat oknum kepala desa tersebut tidak senang dihampiri di pinggir jalan oleh wartawan SN yang hendak memberikan kalender media 2023 kepada oknum kepala desa yang belum diketahui jati dirinya wilayah desa di Kecamatan Bukit Tusam, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.
Tim Demokratis mendapatkan informasi, Selasa malam (4/4/2023) berdasarkan penjelasan wartawan SN salah satu media online yang nyaris ditusuk oleh oknum kepala desa tersebut.
SN kepada tim Demokratis mengatakan, kejadian sekira menjelang solat zuhur, Selasa (4/4/2023) di wilayah Kecamatan Bambel Jembatan Miak Muli di pinggir jalan tempat penjualan ayam bakar. Selain itu, SN juga belum melaporkan kepada pihak berwajib dikarenakan jadi diri dan nama desa oknum kepala desa belum diketahui oleh SN. “Setelah mengetahui saya akan segera membuat laporan kepada yang berwajib,” sebut SN.
Menurut SN, oknum kepala desa tersebut ketika hendak membeli di tempat ayam bakar, tidak senang dihampiri SN wartawan yang hendak memberikan kalender media 2023 kepada oknum kepala desa di wilayah Kecamatan Bukit Tusam tersebut.
“Segala urusan sudah kami sepakati untuk wartawan jumpai saja Ketua Abdesi Bukit Tusam enggak terus kau ketika di lokasi seperti ini kau jumpai saya macam berutang aja aku samamu. Macam anak-anak aku kau buat, sudahlah pergi saja kau! Aku lempar cuman kau nanti pakek batu ini, jangan lagi kau jumpai-jumpai aku, kalaupun kau jumpai aku lagi, main tinju aja kita, enggak ada urat malunya,” ucap oknum kepala desa Kecamatan Bukit Tusam Agara. SN pun langsung beranjak pergi dengan kendaraannya meninggalkan oknum kepala desa Kecamatan Bukit Tusam Agara yang arogan.
Selang waktu sekira dua tiga menit, jarak antara ayam bakar dengan SN yang beranjak pergi beberapa puluh kilo saja arah SN ke wilayah Bukit Tusam, oknum kepala desa wilayah Bukit Tusam Arogan itu, tiba-tiba datang dari belakang dengan sepeda motor dinasnya mendahului SN. Oknum kepala desa sembari memegang pinggang memberi aba-aba menunjukan belati seakan SN jika melanjutkan niatnya ke wilayah Bukit Tusam bakalan bersimbah darah.
SN melihat pengancaman ketika sepeda sedang berjalan oleh oknum kepala desa wilayah Bukit Tusam segera berhenti. Oknum kepala desa pun menghampiri dan dengan mengeluarkan kata-kata, “Aku tusuk kau ya, dasar binatang kau, biar kau tahu, orang PWI orang senior di media itu masih saudara saya. Kau lihat nanti berkompak kami keroyok kau.” Oknum kepala desa wilayah Bukit Tusam sembari pergi berjalan dengan sepeda motor dinasnya. Berulang-ulang disebut oleh oknum kepala desa wilayah Bukit Tusam, senjata tajam di pinggang hampir terlihat wujutnya, dan nyaris bersarang di bagian badan wartawan SN.
SN menilai apa yang diutarakan oleh oknum kepala desa yang hendak menikam dia itu, ucapannya tak sesuai dengan Ketua Abdesi Bukit Tusam. Pasalnya, Ketua Abdesi Bukit Tusam sudah memutuskan pada awal Januari 2023 kemaren jika minta izin masuk kalender ke wilayah Desa Bukit Tusam SN ada cetak kalender media 2023 di wilayah Bukit Tusam SN boleh langsung ke desa masing-masingdan itu urusan SN dan kepala desa wilayah Bukit Tusam ini. Hal itu merupakan keputusan Ketua Abdesi wilayah Bukit Tusam dengan wartawan SN yang puya kalender media 2023.
“Makanya saya bingung oknum kepala desa yang arogan di wilayah Bukit Tusam balik nyuruh saya lagi jumpai Ketua Abdesi,” sebut SN kepada tim Demokratis.
Sementara Ketua Abdesi Bukit Tusam ketika ditelepon lewat kontak Whatsapp tidak ada jawaban. (Tim)