Riau, Demokatis
Sudah tujuh bulan berlalu sejak AS, seorang warga Provinsi Riau, melaporkan kasus penggelapan mobilnya ke pihak kepolisian. Hingga kini, pelaku yang dilaporkan bernama Abdul Muthalib, Edi Sunaryo, dan M. Kutar masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) dan belum berhasil ditangkap oleh aparat.
Mobil Daihatsu Sigra milik AS dengan nomor polisi BM 1437 FR dilaporkan hilang akibat dugaan penggelapan oleh tiga orang tersebut. Laporan kehilangan itu telah diterima pihak kepolisian, dan AS telah mendapatkan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL). Namun, perkembangan penyelidikan tampaknya menemui jalan buntu.
Dalam wawancara dengan tim wartawan, AS mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja kepolisian di Provinsi Riau.
“Saya sangat heran dengan pelayanan polisi di Riau. Kejadian ini saya laporkan sejak Presiden Joko Widodo masih menjabat, dan sekarang presiden sudah berganti ke Bapak Prabowo Subianto. Namun hingga kini tidak ada kejelasan soal pelaku penggelapan mobil saya. Sebagai masyarakat, saya merasa tidak mendapat keadilan dan pelayanan maksimal dari institusi Polri,” ungkap AS.
AS berharap laporannya bisa menjadi perhatian serius, tidak hanya oleh kepolisian daerah, tetapi juga oleh pimpinan institusi Polri di tingkat pusat. Ia menyampaikan aspirasi agar laporan ini menjadi pelajaran penting untuk perbaikan pelayanan Polri terhadap masyarakat.
“Kami berharap Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memberikan tindakan tegas atas kasus ini. Saya ingin kasus ini diselesaikan dengan serius, agar tidak ada masyarakat lain yang mengalami hal seperti ini,” tegas AS.
AS menambahkan bahwa dirinya terus berusaha mencari informasi terkait pelaku secara mandiri, meskipun merasa hal itu seharusnya menjadi tanggung jawab kepolisian. Ia berharap institusi Polri dapat menunjukkan komitmennya untuk melindungi, melayani, dan memberikan rasa keadilan kepada masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian terkait kasus ini. Namun, masyarakat akan terus menunggu langkah nyata Polri dalam menyelesaikan kasus penggelapan mobil ini. (Red)
