Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tampilkan 60 Produk Unggulan UMKM, BI Gelar PKPT Puspa Kriya Untuk Perluas Digitalisasi Sistem Pembayaran Melalui Inisiatif QRIS dan BI-Fast

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Sebanyak 60 produk unggulan UMKM dari Wilayah Priangan Timur menampilkan produk-produk andalannya seperti fesyen, kerajinan tangan dan berbagai jenis makanan. Kegiatan tersebut diadakan oleh Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Dekranasda Kota Tasikmalaya, Perbankan, Pelaku UMKM, dan Stakeholder strategis lainnya yang dikemas acara Pagelaran Kreasi Priangan Timur (PKPT) dan Puspa Kriya 2024.

Tujuan acara ini diadakan untuk memperkuat sinergi di daerah dalam membangun ekosistem UMKM digital yang berkelanjutan sekaligus merayakan jari jadi Kota Tasikmalaya yang ke-23. Sementara acara ini berlangsung dari 25 Oktober sampai 27 Oktober 2024.

Selain pameran produk UMKM, acara ini juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik lainnya seperti workshop, sustainability, talkshow digitalisasi dan fashion show dari Wastra Premium UMKM. Dengan mengambil tema ‘Sinergi Membangun UMKM Dalam Ekosistem Digital Yang Berkelanjutan’. Seluruh pelaku UMKM di event ini telah mendukung sistem pembayaran non-tunai sejalan dengan upaya Bank Indonesia untuk memperluas digitalisasi sistem pembayaran melalui inisiatif QRIS dan BI-Fast.

Disamping itu, kolaborasi antara Bank Indonesia dengan Dekranasda Kota Tasikmalaya juga melibatkan penyelenggaraan lomba karya fesyen dari limbah kriya. Kompetisi ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen bersama untuk mendorong pengembangan UMKM berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan ramah lingkungan yang berkontribusi terhadap pengurangan limbah dan mendukung ekonomi sirkular.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Laura Rulida, E.S.P, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pengembangan UMKM digital sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Priangan Timur termasuk di Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan data Kementrian Koperasi dan UMKM Indonesia memiliki 65,5 juta pelaku UMKM, namun hanya 39 persen yang telah go-digital. Maka itu, sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak diperlukan untuk mempercepat digitalisasi UMKM dan memperkuat keberlanjutan usaha mereka.

“Bank Indonesia juga mendukung penerapan konsep hijau bagi UMKM melalui pengembangan green process dan green output dengan berkomitmen pada prinsip keberlanjutan,” ucap Laura di Mall Asia Plaza Jln. HZ. Mustofa Kota Tasikmalaya, Jumat (25/10/2024).

Salah satu inisiatif yang dihadirkan, lanjut dia, adalah kalkulator hijau yang memungkinkan pelaku usaha menghitung emisi karbon dan usaha mereka guna meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam kegiatan bisnis yang berkelanjutan.

Dikesempatan itu juga, Pj. Wali Kota mewakili Pemerintah Kota Tasikmalaya mengapresiasi Bank Indonesia untuk kontribusi dalam mendukung digitalisasi UMKM melalui sistem pembayaran, penjualan, dan pemasaran yang membantu meningkatkan daya saing UMKM.

“Melalui kegiatan PKPT hari ini diharapkan jangkauan pemasaran UMKM semakin luas, peluang eksport terbuka dan kolaborasi antara pelaku usaha semakin kuat. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan produk lokal ke pusat,” sebut Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah.

Lanjut dia, apresiasi ini juga diberikan atas terwujudnya kerjasama antar daerah yang menunjukan pentingnya sinergi dalam membangun ekonomi kreatif bersama.

“PKPT dan Puspa Kriya 2024 diharapkan dapat menjadi platform penting bagi pelaku UMKM untuk berinovasi, berkolaborasi dan memanfaatkan teknologi digital demi memperluas pasar, meningkatkan daya saing serta menciptakan keberlanjutan usaha yang mendukung ekonomi hijau,” pungkas Cheka menyudahi. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles