Jakarta, Demokratis
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong pembangunan jalan tol guna meningkatkan konektivitas antar pusat pertumbuhan ekonomi di Pulau Sumatera. Dukungan infrastruktur konektivitas salah satunya melalui pembangunan Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi sepanjang 169,9 km yang melintasi Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi.
Pekerjaan konstruksi Tol Betung – Tempino – Jambi segera dimulai untuk ruas Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 dan Seksi 3 yang ditandai dengan penandatangan kontrak pembangunan antara Kementerian PUPR dengan penyedia jasa di Gedung Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Rabu (17/5/2023).
“Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 dan Seksi 3 bersumber dari APBN Tahun 2023-2024. Untuk Seksi 1 sepanjang 7,62 km dikerjakan oleh penyedia jasa PT Adhi Karya – PT Waskita Karya – PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan nilai kontrak Rp1,61 triliun. Sedangkan untuk Seksi 3 sepanjang 15,47 km oleh kontraktor PT Hutama Karya – PT Wijaya Karya – PT Brantas Abipraya (KSO) dengan nilai kontrak Rp2,75 triliun.
“Pesan Bapak Menteri PUPR dan Bapak Dirjen Bina Marga, pekerjaan bisa segera terlaksana, istilahnya tanpa groundbreaking bisa langsung bekerja dan mempercepat pekerjaan di lapangan,” kata Direktur Jalan Bebas Hambatan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono.
Berdasarkan data Direktorat Jalan Bebas Hambatan, hingga saat ini progres pekerjaan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 dan Seksi 3 untuk pembebasan lahan di wilayah Sumatera Selatan mencapai 86%, sedangkan wilayah yang mencakup Jambi sudah 95%.
Yongki, sapaan akrab Triono Junoasmono menyampaikan setelah penandatangan kontrak pembangunan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 dan Seksi 3 segera menyusul kontrak untuk Seksi 2 dan dua paket kontrak pengawasan teknis. Menurut Yongki, saat ini Ditjen Bina Marga telah berkoordinasi dengan Ditjen Bina Konstruksi agar paket pekerjaan Seksi 2 dan dua paket pekerjaan supervisi tersebut bisa segera disetujui Menteri PUPR pada Mei 2023.
“Kita akui bersama, Jambi salah satu provinsi yang sedikit ketinggalan untuk pembangunan tol, Alhamdulilah sudah pecah telur. Di Jambi sudah bisa kita mulai, sehingga seluruh provinsi di Sumatera sudah dilakukan pembangunan jalan tol meskipun secara bertahap,” kata Yongki.
Yongki berpesan dalam pelaksanaan konstruksi Tol Bayung Lencir – Tempino harus mengutamakan keselamatan konstruksi, keselamatan pekerja, keselamatan pengguna jalan, mutu, kualitas, dan keberlanjutan lingkungan. Sementara untuk aspek perencanaan harus merujuk pada Pedoman Desain Geometrik Tahun 2021 dan NSPK terbaru lainnya yang berlaku di Ditjen Bina Marga.
Secara keseluruhan Tol Betung – Tempino – Jambi sepanjang 169,9 km dibangun melalui dua skema pembiayaan, yakni Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan Pembiayaan Berkala Berbasis Layanan sepanjang 136,3 km senilai Rp21,38 trliun dan skema kedua dukunga pemerintah senilai Rp5,84 triliun sepanjang 33,63 km. (Reimon)