Xabi Alonso menegaskan bahwa ia tetap mendapatkan dukungan dari para pemainnya.
Dia mengatakan tenang menanggapi laporan bahwa pekerjaannya terancam, seiring Real Madrid bersiap menjamu Manchester City di Liga Champions, Kamis (11/12/2025), dini hari WIB.
Los Blancos memasuki pertandingan melawan Manchester City setelah hanya memenangi satu dari lima pertandingan terakhir di LaLiga, termasuk kekalahan kandang 0-2 dari Celta Vigo di Santiago Bernabeu, Senin (8/12/2025), dini hari WIB.
ESPN melaporkan pada Senin bahwa Presiden Florentino Perez bertemu dengan Dewan Direksi Real Madrid setelah kekalahan dari Celta untuk membahas masa depan Alonso, dengan kekhawatiran atas manajemennya dan kinerja para pemain kunci.
“Ya,” kata Alonso, memberikan jawaban singkat ketika ditanya apakah ia merasa masih mendapat dukungan dari skuadnya, dalam konferensi pers pada Selasa.
“Tim ini bersatu, tim ini yakin. Semua orang yakin kami bisa menang besok. Tak seorang pun ragu. Namun, untuk itu, kami harus bermain dengan ritme, intensitas, dan daya saing yang baik,” kata Alonso ketika ditanya tentang situasi menjelang pertandingan melawan Manchester City.
Sementara itu, gelandang Aurelien Tchouameni mengatakan bahwa hasil mengecewakan Real Madrid—termasuk kekalahan 0-1 dari Liverpool di Liga Champions serta tiga hasil imbang kontra Rayo Vallecano, Elche, dan Girona, sebelum kekalahan dari Celta—bukanlah kesalahan Alonso.
“Dalam pertandingan melawan Celta Vigo, pelatih memang punya rencana permainan yang bagus. Namun, pada akhirnya, kami para pemain yang berada di lapangan (yang menentukan).”
“Jika kami berada di level kami, kami punya lebih banyak peluang untuk memenangi pertandingan-pertandingan ini. Jika kami kalah 0-2, ada masalah bagi kami di lapangan, dengan intensitasnya. Itu bukan kesalahan pelatih.”
“Jika kami tidak bermain dengan intensitas maksimal, sangat sulit untuk memenangi pertandingan. Kami harus memahami bahwa untuk memenangi pertandingan-pertandingan ini, kami harus memberikan yang terbaik.”
“Kami tidak melakukannya melawan Celta, dan kami harus melakukannya besok (melawan Manchester City),” ujar Tchouameni.
Performa buruk Real Madrid membuat mereka kini tertinggal empat poin di belakang Barcelona yang ada di puncak klasemen LaLiga.
Tekanan terhadap kursi Alonso pun langsung deras. Tak heran, muncul nama Zinedine Zidane dan pelatih tim cadangan Alvaro Arbeloa sebagai kandidat yang dipertimbangkan untuk menggantikan Alonso.
ESPN melaporkan bahwa kemunculan dua kandidat itu merupakan dampak dari cara Alonso menangani ruang ganti yang kini dipertanyakan oleh para eksekutif klub. Namun, Alonso menanggapi kabar tersebut dengan tenang.
“Sebagai pelatih Real Madrid, Anda harus siap menghadapi situasi ini dengan tenang. Begitulah perasaan saya. Saya bersemangat tentang apa yang akan terjadi selanjutnya, mulai besok, setelah kemarahan yang ada (setelah Celta), yang merupakan hal yang wajar.”
“Sekarang kami memikirkan Manchester City, Liga Champions. Segalanya dapat berubah dengan cepat dalam sepak bola. Ini bukan tentang perubahan, ini tentang adaptasi.”
“Saya tahu budaya di Real Madrid, itulah mengapa ini pekerjaan terbesar di dunia, Anda perlu beradaptasi, Anda perlu belajar. Ada proses, interaksi dengan para pemain. Ada hari-hari yang baik, ada hari-hari yang tidak begitu baik,” kata Alonso ketika ditanya tentang spekulasi tersebut.
Lebih lanjut, Alonso mengatakan ia tidak menyesali keputusan besar untuk mengganti Vinicius Junior dalam kemenangan di El Clasico pada Oktober 2025, yang memicu reaksi marah dari sang pemain.
Ketegangan hubungan antara Alonso dan Vinicius itu juga termasuk salah satu sorotan petinggi klub karena sang pelatih sempat mengatakan setelah insiden itu bahwa ia akan terbuka bekerja di Liga Inggris jika ada yang tidak sepakat dengan keputusannya di lapangan.
“Saat ini, inilah tempat saya. Di sinilah saya ingin berada. Pada masa depan, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi,” kata Alonso. (Rio)
