Karawang, Demokratis
Target pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Karawang tahun 2022 ini senilai Rp1,143 triliun. Target tersebut mengalami peningkatan senilai Rp90 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp925 miliar.
Tentu untuk memenuhi target PAD tahun ini seluruh petugas Bapenda Kabupaten Karawang harus bekerja keras agar PAD ini dapat tercapai. Selain itu, petugas juga harus tetap melaksanakan penagihan dengan optimal dengan melakukan jemput bola ke lapangan.
Kabid Pengelolaan Pajak Daerah, Ade Sudrajat, SH, MH didampingi Kasubid Penetapan Bapenda, ketika dikonfirmasi, Rabu (9/3/2022), terkait dengan perolehan PAD dari 11 sumber pajak pada Maret 2022, mengatakan besaran PAD yang telah terealisi dari 11 pajak tersebut sudah mencapai Rp118,7 miliar atau 10,38%.
Adapun ke 11 sumber pajak tersebut adalah: 1. Hotel target Rp19 miliar, terealisasi Rp2,8 miliar (14,7 %); 2. Restoran target PAD-nya Rp128,8 miliar, terealisasi Rp19,3 miliar (15,05%); 3. Pajak hiburan Rp15,2 miliar, terealisasi Rp2,14 miliar (14,09%); 4. Pajak reklame Rp12,25 miliar, terealisasi Rp1,22 miliar (10%); 5. Pajak Penerangan Jalan (PPJ) Rp242,38 miliar, terealisasi Rp42,25 miliar (17,43%); 6. Pajak air tanah Rp9,45 miliar, terealisasi Rp147,8 juta (1,56%); 7. Sarang burung walet Rp10,5 juta, terealisasi Rp3,07 juta (29,29%); 8. Pajak mineral Rp493,09 juta, terealisasi Rp85,10 juta (17,26%); 9. Parkir Rp5,5 miliar, terealisasi Rp613 juta; 10. Sedangkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), target Rp376 miliar, teralisasi Rp21,4 miliar (5,69 %); dan 11. BPHTB Rp333,7 miliar terealisasi Rp28,58 miliar (8,57 %).
Ade Sudrajat juga mengaku pihaknya optimis target PAD tahun 2022 senilai sebesar Rp1,143 triliun dapat dicapai. Oleh karena itu, saat ini petugas terus berusaha mengoptimalkan penagihan dengan turun langsung ke lapangan.
“Melihat waktu jatuh tempo masih lama, Insya Allah bisa terealisasi dengan baik. Oleh karena itu, kita optimalkan pelaksanaan penagihan dengan melakukan jemput bola ke lapangan. Tetap kita lakukan potensi lapangan,” kata Ade Sudrajat. (Juanda Sipahutar)