Indramayu, Demokratis
Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mengapresiasi pelaksanaan embarkasi haji di Kabupaten Indramayu. Digadang-gadang embarkasi yang ada di Kabupaten Indramayu ini menjadi embarkasi haji terbesar di Indonesia.
Pembangunan embarkasi haji direncanakan secara bertahap. Diharapkan pada tahun 2021, embarkasi hajib di Indramayu bisa digunakan untuk pemberangkatan haji melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Hal tersebut terungkap ketika Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI ke Kabupaten Indramayu tahun sidang 2020-2021 ke Pemerintah Kabupaten Indramayu (Pemkab), Jawa barat, pada Senin (14/12/2020).
Wakil Ketua Komisi VIII yang juga pimpinan rombongan, TB Ace Hasan Syadzily menjelaskan, kunjungannya ke Kabupaten Indramayu untuk memastikan secara langsung pelaksanaan pembangunan embarkasi haji. Selain itu sebagai upaya untuk menggali berbagai permasalahan yang ada di Kabupaten Indramayu terkait dengan penanganan Covid-19, bencana banjir atau rob, dan penanganan masalah sosial lainnya.
Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda II) Maman Kostaman mengatakan, keberadaan embarkasi haji ini merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan kembali roda perekonomian di jalur pantura Indramayu yang sempat terpuruk karena beroperasinya Tol Cipali.
Lebih lanjut Maman menambahkan, saat ini pembangunan embarkasi haji dibangun di atas tanah hibah Pemkab Indramayu kepada Kementerian Agama (Kemenag) seluas 8 hektare. Dan pada tahun 2021 mendatang akan kembali dihibahkan tanah seluas 5 hektare sebagai penunjang kelengkapan sarana embarkasi haji Indramayu.
“Nantinya luas lahan ini mencapai 13 hektar dan ini bisa menjadi embarkasi haji terbesar di Indonesia setelah Makasar. Jika luasnya 13 hektar maka jalan baru dan jalan lama Lohbener bisa tembus,” Jelas Maman.
Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Adib mengatakan, pada tahun 2020 ini pembangunan embarkasi haji menelan anggaran 75 miliar. Dan tengah dibangun 3 unit gedung yaitu asrama, gedung pertemuan, dan gudang.
Kemudian pada tahun 2021 mendatang akan dianggarkan 51 miliar untuk pembangunan lanjutan sarana dan prasarana lainnya.
“Kita targetkan tahun 2024 mendatang semuanya sudah beres, dan pada tahun 2021 mendatang secara bertahap kita bisa gunakan untuk pemberangkatan haji,” kata Adib.
Pada kesempatan itu diserahkan berbagai bantuan dari DPR RI, Kementerian Sosial (Kemensos), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada warga yang terdampak bencana banjir rob diserahkan secara simbolis kepada Pemkab Indramayu.
Kunjungan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke embarkasi haji Indramayu dan diakhiri pemberian bantuan di Kecamatan Kandanghaur. (S Tarigan/Diskominfo)