Rabu, Oktober 2, 2024

Telan Anggaran Rp 33 M, Proyek SMAN 96 Jakarta Roboh Perlu Diperiksa

Jakarta, Demokratis

Rehap total gedung sekolah SMA Negeri 96 Jakarta yang berlokasi di Jalan Jati Raya No. 40 RT 007 RW 012, Cengkareng, Jakarta Barat, menelan anggaran sebesar Rp 33 miliar roboh pada Rabu (17/11/2021) siang.

Bangunan sekolah tersebut sedang dikerjakan oleh PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa, sejak dua bulan lalu. Renovasi ini merupakan bagian dari program rehab total gedung sekolah dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

Selain SMAN 96 Jakarta, sejumlah sekolah lain yang direnovasi dengan program serupa, yaitu SDN Duren Sawit 14, SDN Grogol Selatan 09, SDN Ragunan 08 Pagi, SDN Ragunan 09 Pagi, dan SDN Ragunan 011 Petang.

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman, saat dikonfirmasi Demokratis di kantornya, Kamis (18/11/21) sedang mengikuti rapat banggar DPRD DKI di puncak. “Kasudin sedang di Puncak, mengikuti rapat banggar bersama DPRD DKI Jakarta,” kata staf Kasudin Wilayah I.

Sementara itu, Sekertaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Ramdani dikonfirmasi, Jumat (19/11/21) mengatakan, “Kita menunggu hasil penyelidikan aparat berwajib.”

Data yang dihimpun Demokratis, sejumlah sekolah yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya, 6 paket pengerjaan rehap total gedung sekolah tersebut, semuanya sebesar nilai total HPS Rp. 115.312.160.113.00.- dengan kode tender 47483127.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana, dalam siaran persnya, Jumat (19/11/21) menjelaskan, bahwa insiden robohnya sebagian bangunan SMA Negeri 96 Jakarta, kejadian tersebut menimbulkan korban luka sebanyak 4 orang, yaitu para pekerja bangunan dan saat ini sudah penanganan RSUD Cengkareng.

“Saat ini, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta telah melakukan peninjauan, bersama pihak aparat Kepolisian, Camat, Lurah, RW dan RT dan juga dari pihak kontraktor pelaksana, agar bertanggung jawab serta segera melakukan upaya perbaikan,” ujarnya.

Bangunan SMA Negeri 96 Jakarta, dalam proses pengerjaan rehabilitasi total oleh pengembang. Dia menegaskan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA Negeri 96 Jakarta, tetap berlangsung seperti biasa dan tidak terganggu atas kejadian tersebut karena saat ini para pendidik dan peserta didik melakukan KBM di sekolah SMK Negeri 73.

Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak berwajib dan selanjutnya akan dilakukan evaluasi terhadap bangunan tersebut, serta memperketat pengawasan terhadap manajemen konstruksi gedung sekolah, yang sedang dilakukan rehabilitasi total tersebut, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Jajaran Pemprov DKI akan memberikan sanksi tegas bagi pihak yang dinilai lalai dan harus bertanggung jawab, atas insiden tersebut setelah keluar hasil penyelidikan aparat kepolisian,” ungkap Nahdiana. (Albert S/Red/Dem)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles