Rabu, Februari 19, 2025

Temui Putra Mahkota Abu Dhabi, Puan Maharani Bahas Isu Perempuan dan Perdamaian Dunia

Jakarta, Demokratis

Ketua DPR RI Puan Maharani bersama Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Khaled Bin Mohamed Bin Zayed Al Nahyan. Dalam pertemuan tersebut, Puan menyuarakan gagasan tentang perempuan dan pentingnya perdamaian dunia.

Pertemuan berlangsung di Sea Palace Abu Dhabi, UEA, Sabtu (15/2/2025), malam waktu setempat. Putra Mahkota Abu Dhabi menyambut Puan dan Megawati dengan didampingi sejumlah pejabat tinggi UEA.

“Malam tadi, kami bertemu dengan HH Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Crown Prince dan future ruler of UEA,” kata Puan, Minggu (16/2/2025).

Dalam pertemuan itu, Puan menyampaikan apresiasinya atas sambutan hangat dari Pangeran Khaled. Ia terlihat mengenakan abaya bercorak batik dan hijab cokelat saat berdialog dengan putra sulung Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Puan dan Megawati membahas berbagai isu penting dalam pertemuan tersebut, termasuk peran perempuan dalam kehidupan sosial dan politik.

“Kami membicarakan banyak hal, termasuk isu perempuan,” terang Puan.

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, yang turut hadir dalam pertemuan itu, menjelaskan bahwa Puan menyoroti kondisi perempuan dan anak yang sering menjadi korban dalam konflik bersenjata.

“Perempuan dan anak-anak selalu menjadi korban akibat perang antarnegara maupun konflik internal dalam satu negara,” ujar Basarah.

Selain itu, Puan juga menekankan pentingnya peran perempuan dalam pemerintahan dan lembaga internasional.

“Menyampaikan gagasan tentang pentingnya peran perempuan dalam fungsi-fungsi kenegaraan dan lembaga-lembaga internasional,” tambah Basarah.

Lebih lanjut, Puan mengajak Pangeran Khaled untuk turut menggaungkan isu perdamaian dunia dan perlindungan bagi perempuan serta anak-anak.

“Mbak Puan mengajak Pangeran Khaled dan tokoh-tokoh bangsa di UEA untuk menggaungkan isu perdamaian dunia, perlindungan anak-anak dan perempuan, serta pemberdayaan perempuan,” jelas Basarah.

Ia menambahkan bahwa Puan meyakini jika pemimpin UEA turut menyuarakan isu tersebut, maka gaungnya akan semakin luas dan berdampak positif bagi kemajuan peradaban dunia. (EKB)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles