Tengku Fadil Fadli juga mengaku semenjak dirinya menjabat sebagai Kepala BPN Kabupaten Bekasi, selalu melakukan pembenahan dan terus melakukan evaluasi agar pelayanan lebih baik lagi serta informasi persertifikatan juga sudah terpampang dengan jelas di setiap ruangan yang ada.
“Kami membuat informasi di setiap ruangan soal kegiatan-kegiatan bisa diterima masyarakat. Kami ada Whatsapp pengaduan dan ada SMS pengaduan. Begitu banyaknya informasi bisa diterima. Dan saya tegaskan ada tindakan tegas atas petugas kami yang terbukti melakukan tak sesuai dengan ketentuan,” kata pria berbadan gemuk ini.
Sebelumnya beberapa mahasiswa yang mengatasnamakan dari Aliansi Mahasiswa Ketidakadilan Rakyat (Amerta) menggeruduk Kantor BPN Kabupaten Bekasi. Mereka meminta Kepala BPN Kabupaten Bekasi Tengku Fadil Fadli supaya mundur dari jabatannya.
Mahasiswa dalam orasinya menuding petugas BPN Kabupaten Bekasi melakukan Pungli senilai Rp 1 juta hingga Rp 10 juta terkait program PTSL di Desa Lenggah Sari, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. (Js)
