Kamis, Oktober 30, 2025

Terkait Penyelidikan Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, KPK: Proses Hukum Perlu Waktu

Jakarta, Demokratis

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut penyelidikan dugaan korupsi kereta cepat Jakarta-Bandung, Whoosh pasti butuh waktu. Sebab, pencarian bukti dan petunjuk harus dilakukan dengan hati-hati.

“Jadi memang proses hukum tentu butuh waktu untuk KPK berprogres,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (30/10/2025).

Budi memastikan tahap penyelidikan dugaan korupsi ini akan berjalan secara profesional. Pengumpulan bukti dan keterangan akan dilakukan secara maksimal sehingga masyarakat diminta menunggu.

“Kami pastikan setiap stepnya, setiap tahapannya dilakukan dengan profesional, betul-betul firm untuk mencari dugaan peristiwa tindak pidananya, bukti-bukti yang valid, petunjuk-petunjuk untuk mengungkap sehingga nanti bisa membuat terang perkara ini,” tegas Budi.

Adapun komisi antirasuah hingga saat ini terus mencari peristiwa pidana dalam proses penyelidikan. “Jadi ketika kemudian kita menemukan kecukupan alat bukti maka untuk menetapkan tersangkanya di (tahap, red) penyidikan,” ujar Budi.

Sebagai informasi, Whoosh melayani rute Jakarta-Bandung dengan panjang rute 142,3 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30–45 menit dan beroperasi sejak Oktober 2023 setelah diresmikan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Proyek ini merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Tiongkok.

Nilai proyeknya saat itu hanya ditargetkan 5,13 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp82,08 triliun. Namun, angka ini membengkak sebesar 1,2 miliar dolar Amerika Serikat menjadi 7,27 miliar dolar Amerika atau setara Rp115 triliun dengan asumsi kurs dolar Amerika Serikat Rp16 ribu.

Diberitakan sebelumnya, informasi penyelidikan dugaan korupsi proyek kereta cepat Jakarta–Bandung, Whoosh awalnya disampaikan pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur.

“Saat ini sudah pada tahap penyelidikan,” kata Asep saat dikonfirmasi, Senin (27/10/2025).

Asep tidak menjelaskan lebih rinci sejak kapan penyelidikan dimulai. Sebab, proses ini biasanya dilakukan secara tertutup dan baru dipublikasi pada tahapan penyidikan. (Dasuki)

Related Articles

Latest Articles