Karo, Demokratis
Kepala Rutan Kabanjahe Kelas IIB Chandra Tarigan mengklarifikasi berita dugaan adanya warga binaan mengkomsumsi narkoba di Rumah Tahanan (Rutan) Kabanjahe yang kembali muncul di bulan Februari 2024 ini.
Menurut informasi yang beredar, sebelumnya ada dugaan seseorang yang hendak memanfaatkan video tersebut untuk memeras Kepala Rutan Kabanjahe, sebab video tersebut sudah beredar sebelumnya atau sekitar empat bulan yang lalu.
“Video tersebut sudah lama, saya juga heran kenapa baru-baru ini muncul kembali,” ujar Candra saat dikonfirmasi Demokratis di ruangannya, Rabu (28/2/2024).
Karutan menjelaskan berita tersebut sempat mengganggu konsentrasinya dalam menjalankan tugasnya.
“Itu adalah berita lama yang sudah diklarifikasi bulan September 2023 lalu, namun aneh bisa muncul kembali sehingga hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan teman-teman kepada saya. Itu bukan berita baru, itu berita bulan lama yang kembali dipelintir oleh oknum yang permintaannya tidak saya penuhi,” ujarnya.
“Di sini saya menjelaskan, sebelum beritanya tayang, ada salah satu oknum caleg di bulan Desember 2023 kemarin menyampaikan video tersebut kepada saya, dan saya sudah jelaskan bahwa video itu benar dan sudah kita periksa yang bersangkutan serta sudah diberi sangsi. Namun tak sampai situ, di sekitar di bulan Januari 2024 kemarin saya kembali di Whatsapp oleh orang tersebut untuk minta bantu dana kampanye digunakan untuk biaya konsumsi sekitar 20 lah katanya, saya bilang saya tidak punya uang,” ujarnya menerangkan.
Menurutnya, setelah permintaan tersebut tidak dipenuhi dan caleg tersebut gagal, dirinya di-WA lagi bahwa berita video itu akan terbit di medianya.
“Saya hanya bisa bilang itu hak Anda, kan sudah saya jelaskan kemarin kata saya dan benar berita lama itu kembali tanyang dengan bentuk video pun sudah diedit-edit,” ujar Karutan.
Lebih jauh dikatakan, bulan Oktober 2023 lalu, usai warga binaan tersebut dipindahkan ke Rutan Humbahas, pihak Rutan Kabanjahe beserta TNI, Polri, BNN Karo sudah melakukan razia gabungan, dan tes urine dan semua sudah steril dari narkoba karena hasilnya negatif. Selain itu, baru-baru ini pada tanggal 26 Februari 2024 pihak Kanwil juga datang melakukan razia namun keadaan di dalam sudah bersih.
“Intinya berita video itu sudah lama kita klarifikasi dan sudah lakukan tindakan sesuai dengan prosedur,” ujarnya.
“Maka dari situ saya simpulkan oknum tersebut terindikasi melakukan hal pencemaran Rutan Kabanjahe, hanya karena permintaannya tidak bisa saya penuhi,” ujar Candra mengakhiri.
Salah satu tokoh pemuda/tokoh masyarakat Karo Gembira Ginting, ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, agar para awak media lebih bijak dalam menyajikan pemberitaan.
“Lebih bijaklah dalam bermedia sosial, bedakan kepentingan pribadi dan kepentingan masyarakat luas agar Tanah Karo ini bisa lebih maju. Mari sama-sama kita jaga dan bangun Kabupaten Karo ini agar lebih baik dan lebih berkulitas,” ujar Gembira Ginting. (MB)