Bekasi, Demokratis
Polisi menangkap oknum ormas berinisial VVL (49), pelaku rasial yang menyebut ‘orang Betawi bodoh’. VVL diketahui anggota ormas yang bertugas sehari-hari menjaga lahan proyek di Bekasi.
“Pada saat itu pada malam hari, yang bersangkutan sedang melakukan jaga di proyek gorong-gorong di Lagoon, di Bekasi Selatan,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Aloysius Suprijadi kepada wartawan, Senin (18/10/2021).
Kedatangan korban ke lokasi proyek kemudian memicu emosional pelaku. Hingga akhirnya VVL mengeluarkan perkataan ‘orang Betawi bodoh’ itu kepada korban.
“Kemudian di proyek tersebut datang seorang anak ketika ditanyai identitas kemudian kepentingan dijawab dengan berbelit-belit. Kemudian pelaku marah kemudian melakukan kegiatan tadi, dia mengumpat dengan kata-kata yang bersifat SARA,” katanya.
Polisi telah menangkap pelaku. Polisi masih terus melakukan pendalaman dalam kasus in.
“Saat ini pelaku kita amankan,” sebut Aloysius.
Sebelumnya, oknum anggota ormas di Bekasi dipolisikan karena menyebut ‘orang Betawi bodoh’. Pelaku berinisial VVL (49) itu berhasil ditangkap polisi.
“Diperoleh informasi keberadaan pelaku dan langsung ditindaklanjuti serta diamankan di daerah Slawi,” kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing dalam keterangannya, Senin (18/10/2021).
Erna mengatakan pelaku diamankan pada Sabtu (16/10/2021). Pelaku VVL diketahui mencoba kabur usai kasus tindakan berbau SARA yang dilakukannya viral di media sosial.
Kasus ini berawal dari adanya video oknum ormas di Bekasi diduga melakukan penghinaan ke suku Betawi viral di media sosial. Peristiwa disebut terjadi pada Rabu (13/10/2021) malam.
Dari video yang beredar, terlihat pelaku ini menegur seorang pemuda. Dari omongan itu, terdengar persoalan itu berawal dari masalah lapak proyek.
“Bilang, lu main-main di proyek ini gua bacok. Kasih tahu Gondo, dari gua Venus,” ujar pria itu.
Pria itu kemudian melontarkan kata-kata yang menghina suku Betawi.
“Lu bawa orang-orang Betawi semua ke sini, orang Betawi itu bodoh, kata gua,” ujar pria tersebut. (Albert S/Sona)