Subang, Demokratis
Selama kurun waktu 14 tahun bermukim di Desa Gunungsari, membuat Samsudin atau akrab biada disapa Isong terpanggil untuk mewujudkan desa yang maju, dan siap melakukan perubahan untuk kemaslahatan warga Desa Gunungsari, Kecamatan Pagaden, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.
Ditemui, Sabtu (30/9/23) di kediamannya Samsudin Isong mengatakan, pencalonan dirinya pada Pilkades tahun 2023 ini atas dorongan dari masyarakat, yang menginginkan perubahan di desa Gunungsari.
“Meskipun dirinya belum mendapat nomor urut saya tetap melaju dan merespons dorongan masyarakat lantaran merasa terpanggil untuk memajukan Desa Gunungsari,” ujarnya.
Dirinya melihat di desanya masih minim fasilitas umum. Seperti sarana olahraga, gedung serbaguna, jalan pemukiman, dan drainase.
Tidak hanya itu, dia juga ingin memperjuangkan anak muda untuk bekerja di pabrik-pabrik yang ada di desanya serta bantuan sosial yang tidak tepat sasaran, mendorong tekadnya untuk membuat perubahan jika terpilih nantinya.
“Demi perubahan, bersatu bersama warga Gunungsari, membangun desa yang lebih inovatif, sesuai impian masyarakat,” tegasnya.
Dikatakannya, untuk visi misi, dirinya tidak banyak mengumbar janji. Namun, apa yang menjadi keluhan masyarakat selama ini, akan diperbaiki.
“Untuk membangun desa, kita akan melakukan pembangunan yang benar–benar merata secara berkeadilan, sehingga ke depan anak–anak kita bisa menikmati apa yang telah kita kerjakan saat ini,” imbuhnya.
Desa Gunungsari, sambung Samsudin Isong, berpotensi besar untuk lebih maju. Lantaran, letak desa yang strategis. Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan kekompakan.
“Kita generasi muda Gunungsari bisa melakukan perubahan. Kalau bukan kita, siapa lagi,” ajaknya.
Untuk menggapai perubahan itu, dirinya memiliki 5 program unggulan yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan selama menjabat, jika dirinya terpilih dalam Pilkades.
Program unggulan tersebut, pembuatan KTP, KK dan akte secara geratis, memfasilitasi anak muda bekerja di perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Desa Gunungsari, memanfaatkan pendapatan asli desa (PADes) sesuai kebutuhan masyarakat, mempermudah masyarakat mendapatkan kesehatan dan keterbukaan setiap anggaran yang masuk ke desa.
Selain itu, dia juga akan mensejahtrakan masyarakat melalui BUMDes dengan cara membuat kelompok UMKM di Setiap Dusun. (Abdulah)