Tanjab Timur, Demokaratis
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sungai Toman beserta anggota melakukan peninjauan pekerjaan fisik pembangunan rabat beton yang berada di RT 05 Dusun Abadi Jaya Desa Sungai Toman, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Kamis (5/11/2020).
Pembangunan rabat beton yang bersumber dari dana desa (DD) tahun anggaran 2020 dengan volume lebar 2 meter dan panjang 100 meter sudah selesai dikerjakan dengan menghabiskan anggaran Rp 67.786.000.
Ketua BPD Sungai Toman, Desniar didampingi anggotanya Yana Mulyana, Ramli Sutarto dan Yati Karyati, menjelaskan bahwa sebagaimana tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) lembaganya berkewajiban memeriksa atau mengecek setiap pekerjaan fisik bangunan yang dikerjakan, baik pekerjaan yang sedang berjalan maupun pekerjaan yang sudah dikerjakan.
“Fisik bangunan yang dibuat harus sesuai dengan gambar atau RAB. Hal ini kami lakukan agar tidak ada penyimpangan atau penyalahgunaan anggaran khususnya di Desa Sungai Toman,” tegas Desniar.
Sementara Jasirin Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang juga didampingi anggotanya Tukijo, Rudi, Yanto dan Zulkarnain, menyampaikan bahwa tahun anggaran 2020 ini beberapa item pembangunan fisik sudah selesai dilaksanakan, seperti rehabilitas Poskesdes, rabat beton, pembangunan mushola dan kantor desa serta rehab PAUD.
“Dan untuk kegiatan selanjutnya juga akan dilaksanakan seperti rabat beton di Blok Harun dan Blok Lubis Dusun Abadi Jaya,” katanya.
Menurutnya, jumlah pembangunan fisik tahun anggaran 2020 ini mengalamani pengurangan dikarenakan adanya pandemi Covid-19. “Anggaran sebagian digunakan untuk bantuan langsung tunai (BLT),” tambahnya.
Kepala Desa Sungai Toman Sudir Hamzah melalui Ketua TPK Jasirin juga berharap semua pembangunan fisik yang sudah selesai dibangun dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Sungai Toman.
“Dan ini semua juga berdasarkan kepentingan dan kebutuhan masyarakat yang dilakukan juga melalui Musdus, hingga Musrenbang Desa,” pungkasnya sembari menghimbau masyarakat agar tetap mengikuti protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. (Edi H Sembiring)
