Jakarta, Demokratis
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Wakil Presiden (wapres) Ma’ruf Amin di bawah angka 50 persen. Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 14-19 April 2022.
Survei ini menggunakan metode wawancara secara tatap muka terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak bertingkat atau multistage random sampling. Responden merupakan warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilu. Angka margin of error ± 2,9 persen dengan 95 persen.
“Pak Kiai Ma’ruf itu (tingkat kepuasan) hanya 45,2 persen yang sangat puas atau cukup puas, di bawah 50 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis hasil survei nasional secara daring, Selasa (26/4/2022).
Dari data tersebut, yang tidak dengan kinerja Ma’ruf Amin sebanyak 48,1 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 9,1 persen.
Burhanuddin mengatakan tingkat kepuasan mengalami penurunan dibandingkan hasil survei pada Februari 2022. Saat itu, tingkat kepuasan berada di angka 57,6 persen. Sementara survei pada Desember 2021, tingkat kepuasan Ma’ruf Amin berada di angka 53,7.
Menurut Burhanuddin, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Wapres rendah, karena dinilai lebih banyak bekerja di belakang layar. Burhanuddin mengatakan Jokowi lebih banyak tampil di depan masyarakat dibanding Ma’ruf.
“Jadi, memang kalau kita lihat kan memang figur pak Kiai Ma’ruf ini lebih low profile. Beliau lebih banyak di belakang layar,” ucap Burhanuddin. (Kurai)