Semarang, Demokratis
Mahasiswa KKN UIN Walisongo menggelar peringatan Maulid Nabi bersama Ibu-ibu Majelis Mujahadah Asmaulhusna dan beberapa tokoh agama Segaran Baru Purwoyoso, Jumat (6/11). Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW.
Acara yang berlangsung di Masjid Al Fattah Purwoyoso tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak serta menghadirkan Ibu Nyai Hj Isnayati Cholis sebagai penceramah yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren MBAH RUMI Ngaliyan, berjalan dengan lancar dan penuh hikmat.
Bertemakan ”Meningkatkan Cinta Kepada Rasulullah SAW”, dalam tausiyahnya Ibu Nyai Isnayati Cholis mengajak jamaah Maulid Nabi untuk menanamkan rasa cinta yang mendalam dengan menjadikan-Nya sebagai suri teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Masya Allah luar biasa, di saat anak milenial sibuk dengan urusan materi dan bisnis ternyata masih ada yang peduli dengan acara seperti ini. Tapi, jangan sampai berhenti di sini saja selalu tanamkan nilai-nilai yang baik seperti menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam kehidupan seterusnya.
“Mari kita wujudkan cinta terhadap Rasulullah dengan senantiasa mengajarkan sunah-sunahnya, selalu menyebut nama-nama orang soleh dan sholawat, insya Allah mendapatkan berkah,” jelasnya.
Sementara itu, Pimpinan Majelis Mujahadah Asmaulhusna, Ngasikin, dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap pelajaran yang didapat dari acara Maulid Nabi ini agar dapat diaplikasikan dan diterapkan dalam kehidupan.
“Masya Allah luar biasa, di saat anak milenial sibuk dengan urusan materi dan bisnis ternyata masih ada yang peduli dengan acara seperti ini. Tapi, jangan sampai berhenti di sini saja selalu tanamkan nilai-nilai yang baik seperti menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam kehidupan seterusnya,” urainya.
“Untuk itu tujuan acara ini sebagai pengingat diri kita, bahwa kehidupan akan penuh dengan berkah jika kita senantiasa mencintai Nabi Muhammad SAW dan selalu mengikuti ajaran serta sunah-sunahnya,” pungkasnya. (Tim KKN RDR 75 Kelompok 44 UIN Walisongo Semarang)