Jeneponto, Demokratis
Terkadang sang istri berwatak keras kepala tidak patuh sama suaminya, sehingga suami terkadang naik darah hilap tak sadar diri melakukan kekerasan dalam rumah tangga tanpa menghiraukan akibatnya, sekalipun berujung maut.
Mungkin hal seperti itulah yang terjadi dan dialami oleh Erni (33), dikabarkan nyaris tewas pada tikaman suaminya sendiri, sebab diduga egois alias keras kepala tidak menghargai mematuhi apa kehendak sang suaminya.
Konon, Rendi melakukan kekerasan menikam istrinya, karena sang istrinya itu diduga menolak ajakan suaminya untuk pulang kampung lebaran Idul Adha dan sekaligus, menjenguk orang tua yang sedang dalam keadaan sakit.
“Terduga pelaku mengajak korban menjenguk orang tua yang lagi sakit sekaligus berlebaran di kampung halaman di rumah orang tua pelaku di Kecamatan Bangkala,” kata Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Supriadi Anwar, Sabtu (15/6/2024).
AKP Supriadi Anwar menyatakan aksi penikaman yang terjadi sekira pukul 20.00 Wita pada Jumat, 14 Juni 2024 di Lingkungan Bontorea, Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea ini tega dilakukan Rendi saat dipengaruhi minuman keras.
“Namun korban tidak mau dan menolak sehingga pelaku yang dalam pengaruh minuman keras marah dan emosi sehingga melakukan KDRT,” jelasnya.
Setelah menikam sang istri, Rendi langsung kabur dengan menggunakan sepeda motor. Ayah korban bernama Jamakka (61), sempat mengejar pelaku namun sia-sia. Jamakka kemudian melapor ke unit SPKT Polres Jeneponto.
Namun dalam tempo kurang 1 x 24 jam, akhirnya Dantim Resmob Pegasus Polres Jeneponto Aiptu Abd Rasyad bersama timnya berhasil meringkus pelaku dari tempat persembunyiannya di Dusun Bontoparang, Desa Bontoparang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulsel.
Selanjutnya pelaku langsung ditahan di rutan Polres Jeneponto guna proses penyidikan lebih lanjut.
Supriadi menjelaskan, pelaku menikam istrinya menggunakan badik di beberapa bagian tubuh korban hingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Pelaku menusukkan sajam jenis badik pada beberapa bagian di tubuh korban dan bersimbah darah hingga korban tidak sadarkan diri akibat dari luka tusukan tersebut,” jelasnya.
Supriadi menambahkan, akibat perbuatan pelaku, korban mengalami luka tusukan pada bagian punggung, perut, lengan kiri dan kanan, paha kiri dan kanan.
“Korban dilarikan ke RSUD Lanto Dg Pasewang untuk mendapatkan penanganan medis selanjutnya dirujuk ke RSUD Wahidin Makassar,” pungkasnya. (Syarifuddin Awing)