Simpati dari Malaysia juga diwujudkan dengan mengirim kapal Mega Bakti milik Kerajaan Malaysia untuk membantu pencarian kapal Naggala-402 di laut utara pulau Bali. Kapal itu bergabung dengan TNI Angkatan Laut Indonesia pada tanggal 22 April 2021.
Selain Malaysia, Amerika Serikat juga ikut bergabung bekerjasama. Seperti disampaikan Jim Kirby Sekretaris Pers Menteri Pertahanaan Amerika menyatakan mengirim pesawat militer membantu dalam mencari hilangnya kapal selam Indonesia tersebut yang diperkirakan berada dalam laut kedalaman lebih 800 meter (22/4/21).
Kapal KRI Nanggala-402 membawa 53 personel angakatan laut dalam rangka latihan. Kapal buatan Jerman tahun 1977 itu dilengkapi alat canggih termasuk persenjataannya. Terjadi peristiwa atau tragedi itu di luar dugaan. Dari temuan sementara body kapal selam terbelah menjadi tiga bagian karena tekanan air dalam posisi yang cukup dalam itu.
