Pelalawan, Demokratis
Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pelalawan Abu Bakar Nomor : 420/Disdikbud/2021/1149 perihal ketentuan seragam sekolah bagi peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah menuai polemik di tengah-tengah masyarakat, bahkan sampai viral di media sosial.
Diketahui isi Surat Edaran (SE) tersebut dibuat oleh Plt. Kadisdikbud tanpa ada koordinasi sehingga menjadi bias di kalangan masyarakat, dan dinilai bermuatan kontroversi, yang seharusnya dibahas serta berkoordinasi dengan pihak yang lebih berkompeten. Sebab, jabatan yang diemban baru seumur jagung dan masih sebatas posisi pelaksana tugas (Plt).
“Surat Edaran dengan Nomor 420 resmi saya cabut,” ujar Plt. Kadisdikbud Abu Bakar Fe dalam konferensi pers di aula rapat Bupati, Senin (1/11/2021).
Dijelaskannya bahwa surat edaran ini merupakan inovasi bertujuan untuk menseregamkan semua sekolah baik jenjang sekolah dasar maupun sekolah menengah.
“Namun karena ini menuai kontra untuk itu saya nyatakan dicabut, maka dengan itu surat edaran ini tidak berlaku lagi,” ucapnya dalam konferensi pers yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo dan para kasi serta staf dan beberapa organisasi media.
Seementara itu, Sekretaris Daerah T. Muklis ketika disinggung lewat telepon selulernya mengatakan, permasalah tersebut sudah selesai dan meminta insan pers agar tidak lagi memperkeruh suasana. “Kan sudah clear masalahnya, pada konferensi pers surat edaran itu dicabut. Jangan lagi diperkeruh,” imbuhnya.
Sebelumnya, beredar Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Plt. Kadisdikbud Abu Bakar, S.Sos, M.A.P dianggap menunjukkan ketidak profesional seorang Kepala Dinas, seharusnya bisa dikoordinasikan terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan karena hal ini bisa berdampak buruk terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Pelalawan. (74yung)
