Brebes, Demokratis
Tulang tengkorak manusia yang diduga korban longsor yang terjadi pada tahun 2018 (22/2) di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jateng ditemukan oleh petani setempat.
Abidin (52) dan Ahya Wisono (72), dua orang petani warga asli Desa Pasirpanjang tanpa sengaja menemukan kerangka manusia di areal bekas longsor nasional yang pernah terjadi pada tahun 2018 dan merenggut 18 korban jiwa dan 4 orang hilang.
Penemuan dua kerangka manusia ini dibenarkan Danramil Salem Kodim 0713 Brebes melalui Bati Tuud, Pelda Jahri. Pada wartawan Pelda Jahri menjelaskan, sekitar pukul 14.00 WIB, Abidin dan Ahya Wisona yang sedang beraktifitas di kebun yang bekas musibah longsor merupakan bagian dari areal seluas 16,8 hektar yang tertutup material longsoran 1,5 juta meter kubik dengan kedalaman kurang lebih 8 meter.
Saat mencangkul, Abidin tidak sengaja membentur benda keras saat sedang menggali tanah saluran air.
Setelah dilakukan penggalian lagi, ternyata ditemukan tulang kerangka manusia. Selanjutnya kedua petani tersebut melaporkannya kepada perangkat desa untuk diteruskan kembali kepada aparat terkait.
Sekitar pukul 14.15 WIB, anggota Polsek Salem bersama anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes wilayah Salem dan Babinsa Koramil 13 Salem, piket Satpol PP Salem, mendatangi TKP untuk melakukan penggalian bersama masyarakat.
“Dari penggalian di lokasi penemuan, ditemukan beberapa tulang yang diduga kerangka manusia yaitu meliputi tulang kaki, jari-jari kaki dan tangan, tulang belakang, tulang panggul dan tulang dahi,” jelasnya.
Sementara disampaikan Serma Wartono, anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes wilayah Salem, pada wartawan mengatakan bahwa temuan itu diduga merupakan salah satu dari 4 korban longsor hilang yang jenazahnya belum ditemukan hingga saat ini.
Ditambahkannya, sementara penemuan yang belum utuh itu, disimpan di Puskesmas Bentar, Salem, sambil menunggu proses penggalian selanjutnya.
Jika dinyatakan cukup atas upaya pencarian terhadap tulang bagian tubuh lainnya, maka selanjutnya kerangka tersebut akan dievakuasi ke Tim Forensik Dokkes Polres Brebes, guna tes DNA kemudian dicocokkan dengan keempat keluarga korban yang kehilangan salah satu anggota keluarga atas musibah tahun lalu tersebut. (Suswoyo Harris)