Jakarta, Demokratis
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, menggelar uji coba jalur sepeda khusus road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/4/2021).
Uji coba dilakukan sejak pukul 05.00 hingga pukul 08.00 WIB. Rekayasa lalu lintas diberlakukan pada saat kegiatan uji coba dilaksanakan.
Arus lalin dari Tanah Abang menuju Kampung Melayu dapat melalui Jalan KH Mas Mansyur-Jalan Dr Satrio-Jalan Raya Casablanca-Jalan Dr Saharjo lalu putar balik Selatan menuju Jalan Abdullah Syafei, dan seterusnya.
Arus lalin kendaraan dari Kampung Melayu menuju Tanah Abang dapat melalui Jalan Abdullah Syafei-Jalan Dr Saharjo-berputar arah Utara di depan Balai Sudirman-Jalan Raya Casablanca-Jalan Dr Satrio-Jalan KH Mas Mansyur (di bawah JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang). Sedangkan untuk kendaraan yang akan berputar arah selatan di depan Citywalk Sudirman dialihkan di bawah Flyover Karet Bivak.
Sebelumnya, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Sambodo Purnomo mengatakan, uji coba jalur sepeda di JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang itu hanya khusus untuk sepeda road bike.
“Sepeda tetapi untuk yang road bike. Kenapa road bike? Karena kita memberi ruang kepada pengguna road bikers yang mengatakan bahwa jalur sepeda yang disiapkan itu tidak bisa untuk mereka bersepeda karena kecepatannya tinggi. Hanya untuk road bike karena kalau kendaraan lain akan mix juga nanti berbahaya karena kecepatannya. Tentu ini akan kita lihat perkembangannya seperti apa karena masih uji coba,” ujar Sambodo.
Berjalan Baik
Sambodo mengatakan, apabila uji coba berjalan dengan baik, maka akan dievaluasi untuk menentukan waktu dan harinya.
“Tentu kita berharap setelah nanti kita memberikan ruang kepada para road bikers untuk bersepeda di situ, maka saya juga berharap ada timbal baliknya agar para road bike ini kemudian tidak menggunakna jalur sepeda di jalan biasa. Gunakan jalur sepeda yang sudah disiapkan karena kalau mau bersepeda dengan kecepatan tinggi dengan membawa road bike itu kami sudah siapkan di lokasi tersebut,” ungkapnya.
Sambodo menyampaikan, kemungkinan jalur sepeda khusus road bike itu akan digelar tiap akhir pekan.
“Pemrakarsa ini adalah dari Pemrov DKI. Kemudian karena untuk pengamanan jalur lalu lintas ini harus oleh pihak kepolisian, maka kemudian kami dengan pihak Dishub untuk bersama-sama melaksanakan survei terhadap adanya jalur sepeda tersebut,” katanya.
Wacana terkait penyediaan jalur sepeda khusus road bike sempat beberapa kali mencuat.
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sempat dikabarkan mengusulkan atau meminta izin pemanfaatan jalan tol untuk dilalui sepeda balap atau road bike kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera). Hal yang mendasari adalah meningkatnya volume pengguna sepeda di Jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman, belakangan ini.
Pemprov DKI meminta kepada Kempupera agar diberikan izin pemanfaatan satu ruas Tol Lingkar Dalam Jakarta Cawang-Tanjung Priok sisi barat sebagai lintasan road bike guna mengakomodasi pengguna sepeda, tiap hari Minggu, pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.
Namun, belakangan justru muncul wacana pemanfaatan jalur JLNT untuk jalur khusus sepeda road bike yang telah diuji coba pagi tadi. (Red/Dem)