Jakarta, Demokratis
Tokoh Pemuda Jakarta Barat, Umar Abdul Aziz menyampaikan, dengan memasuki Purnabakti Jendral Pol Idham Azis pada 1 Febuari mendatang, pengganti Kapolri yang akan dipilih Jokowi nanti harus benar-benar bisa mengayomi masyarakat Indonesia.
“Siapapun itu, sosok Kapolri harus benar-benar bisa mengayomi semua elemen masyarakat Indonesia, agar terwujudnya rasa aman. Dan juga calon Kapolri harus memastikan kepastian hukum terhadap masyarakat. Terlebih isu yang berkembang liar saat ini, hal ini menjadi tugas Kapolri yang selanjutnya,” ujar Umar, Kamis (14/1/2021)
Umar juga berharap kepada Kapolri baru nantinya, harus yang berdemokrasi, membebaskan masyarakat untuk berpendapat.
“Bagaimanapun bangsa ini memerlukan Kapolri yang mampu wewujudkan harapan masyarakat dan bukan hanya mampu mewujudkan keinginan satu orang, satu golongan atau kelompok tertentu,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, masalah yang dihadapi Polri sekarang ini tidak bisa disamakan dengan era Kapolri sebelumnya. Saat ini, bangsa Indonesia sangat berat menghadapi isu ideologi, agama, radikalisme, sparatisme, dan terorisme.
“Artinya, sikap, prilaku, kinerja, dan strategi jajaran kepolisian jangan sampai menimbulkan masalah baru, yang bisa menjadi penghambat kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” jelasnya.
Dia menegaskan, siapapun Kapolri baru yang menjadi pilihan Presiden harus mampu menjawab dan menerapkan strategi terbaik dalam memimpin.
“Calon Kapolri harus bisa melakukan penegakan hukum secara tegas, humanis, dan transparan. Juga bisa memberikan rasa aman dan memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan untuk masyarakat supaya Polri lebih dipercaya masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut Umar mengatakan, pencalonan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri, tidak ada masalah di tubuh Polri, meskipun Sigit adalah Komjen junior.
“Semua harus solid dan saya juga mendukung (pencalonan Sigit),” pungkasnya. (Albert/Red/Dem)