Selasa, Agustus 12, 2025

Upacara HUT Ke-80 RI di Istana Bakal Dihadiri 16.000 Tamu Undangan

Jakarta, Demokratis

Sebanyak 16.000 tamu diundang untuk menghadiri Upacara Detik-detik Proklamasi dan Penurunan Bendera dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan jumlah tersebut terdiri atas 8.000 orang yang diundang pada upacara pagi dan 8.000 orang lagi pada upacara sore.

“Pagi 8 ribu, sore 8 ribu, padahal masyarakat sangat antusias untuk hadir,” ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Prasetyo memastikan undangan sudah terpenuhi sesuai kapasitas yang tersedia.

Oleh karena itu, Prasetyo pun menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan tempat membuat sebagian masyarakat yang antusias mengikuti perayaan di Istana Merdeka tidak dapat tertampung.

“Banyak masyarakat yang ingin hadir merayakan tetapi sekali lagi karena keterbatasan tempat tidak bisa semuanya tertampung,” ucap dia.

Terkait kehadiran tokoh-tokoh nasional seperti Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Prasetyo menyampaikan hal tersebut belum bisa diungkap saat ini.

“Tunggu tanggal mainnya dong,” ujar dia.

Dalam kesempatan itu, Prasetyo juga menyatakan bahwa pihaknya tidak mewajibkan masyarakat mengenakan baju adat saat menghadiri Upacara.

Mensesneg menjelaskan bahwa untuk peserta upacara jalur undangan resmi diharapkan mengenakan pakaian adat.

Namun, untuk masyarakat umum tidak diwajibkan mengenakan pakaian adat, namun ia berharap semangat merayakan kemerdekaan HUT RI dengan mengenakan pakaian bernuansa merah putih.

“Yang penting semangatnya, nuansanya kalau memang di rumah punya mungkin baju warna merah, ada warna merah putihnya pakailah,” kata Prasetyo.

Pada peringatan HUT ke-80 RI di Istana, Prasetyo mengungkapkan beragam pengisi acara dari unsur masyarakat, instansi, hingga kelompok seni turut ambil bagian. Hal itu karena masukan dan ide untuk memeriahkan acara di Istana dari berbagai kalangan terus bermunculan.

“Ada yang kemudian mengusulkan untuk ditambahkan ini. Dan bagi kami panitia, sepanjang itu bisa diakomodasi, tidak mengganggu acara inti, acara pokok, enggak ada masalah. Karena semangatnya semua ingin ikut berpartisipasi,” ucap dia. (EKB)

Related Articles

Latest Articles