Indramayu, Demokratis
Usai ramai atau viral dari sejumlah media online perihal marak beredar dugaan pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Sindang, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa barat, Kepsek beserta jajaran pengurus komite melakukan evaluasi.
Sudawarti selaku Kepala Sekolah (Kepsek) mewakili pengurus komite sekolah, mendadak segera ambil sikap dengan mengundang orang tua atau wali murid kelas 9 pada hari Senin pekan depan.
Sikap yang diambil tersebut dilakukan setelah dana yang telah dikumpulkan selama ini untuk acara kegiatan perpisahan dibatalkan. Bahkan pihak sekolah akan mengembalikan 100 persen dari seluruh dana yang terkumpul tersebut.
“Kami semua sepakat bahwa kegiatan perpisahan di SMPN 4 Sindang DIBATALKAN, uang siswa yg sebagian sudah dikumpulkan akan dikembalikan 100%,” ujar Sudawarti melalui pesan resmi tertulisnya kepada Demokratis, Selasa (21/3/2023).
Padahal sebelumnya, sekolah melalui komite sekolah berhasil mengumpulkan dana dengan memotong anggaran PIP senilai Rp600.000 atau enam ratus ribu rupiah untuk perpisahan bagi siswa didik yang duduk di bangku kelas 9.
Bahkan usai diakui oleh sekolah, Kepsek mengatakan bahwa langkah tersebut dirasa sudah tepat dengan melakukan koordinasi kepada pemangku kebijakan yang ada di dinas terkait.
Hak jawab Kepsek kepada Demokratis secara tertulis untuk undangan wali murid menerangkan, bahwa sehubungan dengan dibatalkannya kegiatan perpisahan maka pihak sekolah mengundang seluruh wali murid untuk bisa hadir sesuai waktu yang telah ditentukan, yaitu pada hari Senin, 27 Maret.
“Sehubungan dengan dibatalkannya kegiatan perpisahan maka dengan ini kami mengundang Bapa Ibu untuk menerima pengembalian uang pada hari Senin, 27 Market 23 di kelas putra putri Bapa Ibu jam 11.00,” demikian keterangan resmi Kepsek yang diterima oleh Demokratis. (RT)