Vespa antik milik mendiang komedian Babe Cabita berhasil terjual melalui lelang dengan harga akhir Rp212 juta. Penjualan ini diumumkan oleh Zulfati Indraloka, istri Babe Cabita, melalui media sosial.
Dalam unggahannya, Fati memastikan bahwa hasil penjualan Vespa tersebut telah disalurkan ke perwakilan masjid dan pembangunan pondok pesantren.
“Alhamdulillah, lelang vespa abang Babe Cabita rahimahullah kemarin berjalan lancar dengan harga terakhir di Rp212.000.000,” tulis Fati dalam keterangan di Instagram, Senin (13/5/2024).
Spesifikasi Vespa 50s Babe Cabita
Vespa antik tersebut adalah Vespa 50 Japan Domestic Market (JDM) yang dibuat di Italia dan populer di era 60-an. Berdasarkan laman Vespanordic, Vespa 50 pertama kali diperkenalkan pada tahun 1963 dan menjadi sangat populer di kalangan pengendara muda karena mudah dikendalikan dan estetis.
Piaggio, produsen Vespa, memperkenalkan Vespa 50 dengan slogan “Muda, Modern, dan… tanpa dokumen” untuk menarik khalayak yang lebih luas. Pada tahun 1963, Vespa 50 bisa dikendarai tanpa pelat dan tanpa lisensi mulai dari usia 14 tahun sesuai aturan Kode Jalan Raya saat itu.
Vespa 50 adalah skuter terakhir yang dirancang oleh Corradino D’Ascanio.
Skuter ini ikonik dengan penampilan mungil dan berat hanya 66 kg. Versi V50S diperkenalkan sebagai upgrade dengan 4 gigi dari versi sebelumnya, dilengkapi silinder tunggal 2 langkah 49cc yang bertenaga 1,5 hp, dan mampu melaju dengan kecepatan maksimum 40 km/jam.
Di pasaran motor bekas sendiri, tak banyak yang menawarkan Vespa Darling. Motor ini memang menjadi barang incaran para kolektor. Harganya pun masih terbilang fantastis. Untuk sebuah Vespa Darling JDM 50s beberapa penjual ada yang mematok harga Rp60 jutaan. Bahkan untuk Vespa Darling Endemik ada yang mencapai Rp200 jutaan.
Wasiat Babe Cabita
Babe Cabita yang wafat pada 9 April akibat penyakit anemia aplastik telah berpesan kepada Fati untuk menjual barang-barang yang tak bisa diurusnya. Vespa Darling 50s ini biasa digunakan Babe Cabita untuk pergi ke masjid dan jarang dipakai untuk perjalanan jauh.
Sahabat Babe Cabita, Alfie Alfandy, turut mendukung aksi lelang ini dan berharap hasilnya dapat menjadi amal jariyah bagi mendiang.
“Kami berharap ini jadi amal jariyah buat Babe dan ketika vespa tersebut dibeli dengan harga sebaik mungkin, setinggi-tingginya sehingga memberikan manfaat lebih besar kepada pesantren atau apa pun dari keluarga Babe,” ujar Alfie.
Dengan hasil penjualan Vespa tersebut, Fati telah menyalurkan dana kepada perwakilan Masjid Al-Muwwahidin di Medan dan pembangunan pondok pesantren Al-Bayan Al-Islami di Deli Serdang melalui sedekah kreatif yayasan Ustadz Khalid Basalamah.
Vespa mendiang Babe Cabita kini telah diterima oleh pemilik baru yang membeli melalui lelang tersebut. (Rio)