Senin, Juni 23, 2025

Wabup Subang Tanam Padi di Kampung Inovasi IPB, Usung Program Contract Farming 2025

Subang, Demokratis

Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., melaksanakan penanaman padi bersama dalam Program Contract Farming 2025, sebagai bagian dari upaya optimalisasi ekosistem pertanian dan penguatan ketahanan pangan.

Kegiatan tersebut berlangsung di Kampung Inovasi IPB, Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, pada Sabtu (21/06/2025).

Kegiatan tanam padi bersama dalam Program Contract Farming 2025 tersebut digagas oleh Himpunan Alumni IPB (HA IPB) DPC Subang bekerja sama dengan PT Food Station Tjipinang Jaya.

Dekan Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Suryo Wiyono, menjelaskan bahwa Kampung Inovasi IPB mulai digagas sejak tahun 2019. Dalam perjalanannya, program ini melalui tiga tahapan utama, yakni integrasi, pembentukan kawasan, dan penerapan teknologi.

Kerja sama, sinergi, dan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, SBN, dan para petani diharapkan dapat mendorong pengembangan Kampung Inovasi IPB agar semakin bermanfaat bagi petani dan masyarakat secara luas.

Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya, Ir. Karyawan Sunarso, M.S., menyampaikan bahwa PT Food Station telah mengembangkan program yang dikenal dengan Contract Farming, dan program ini telah diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia.

Di Kabupaten Subang, khususnya di Desa Kiarasari, Kecamatan Compreng, program ini telah mencakup lahan seluas 750 hektare, dan SBN telah ditunjuk sebagai mitra produksi.

Kebutuhan pasokan PT Food Station masih cukup besar, sehingga perusahaan ingin berfokus di Subang sebagai salah satu sentra Contract Farming.

Keyakinan ini didasarkan pada potensi Subang yang memiliki luas lahan pertanian yang memadai dan mendukung keberlanjutan program tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Kang Akur, sapaan akrab Wakil Bupati Subang, H. Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M., menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Himpunan Alumni IPB DPC Subang dan IPB University atas pelaksanaan Program Kampung Inovasi IPB yang telah berjalan selama empat tahun terakhir.

Program ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara perguruan tinggi, alumni, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam membangun sektor pertanian yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya tentu yang pertama kepada himpunan alumni IPB yang sudah terus-terusan melakukan inovasi untuk pembangunan di bidang pertanian, memberikan kontribusi positif untuk pemerintah Kabupaten Subang. Inovasinya, kegiatannya sudah banyak yang dilakukan oleh himpunan alumni terkait urusan pertanian sejak berdiri sampai hari ini tetap eksis dan hari ini menjadi salah satu pembuktian bahwa himpunan alumni IPB bisa memberikan manfaat juga kesejahteraan secara langsung kepada Masyarakat,” imbuhnya.

Kang Akur juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung serta mereplikasi keberhasilan Program Kampung Inovasi IPB di wilayah lain.

Menurutnya, Kita perlu membangun bersama rakyat, agar kemajuan ini tidak hanya dinikmati oleh satu atau dua desa saja, tetapi dapat menyebar secara inklusif dan berkelanjutan ke seluruh penjuru Kabupaten Subang.

”Saya harap inovasi ini bisa direplikasi kepada desa-desa lain, kalau hari ini misalkan untuk 500 hektar yang ada di daerah Kiarasari, mudah-mudahan nanti di desa lainnya untuk menopang pertahanan pangan sehingga Subang siap terus menjadi lumbung padi nasional ketiga yang akan bisa mengejar Karawang dan Indramayu,” paparnya.

Pada kegiatan tersebut, Kang Akur bersama Dekan Fakultas Pertanian IPB University, Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya, serta para peserta lainnya melaksanakan penanaman padi secara simbolis menggunakan mesin transplanter atau alat penanam padi modern. (Abdulah)

Related Articles

Latest Articles